PPDB PONOROGO : Isu Jual Beli Kursi Berembus, Komisi D DPRD Sidak

PPDB Ponorogo diwarnai isu jual beli kursi.

Madiunpos.com, PONOROGO — Komisi D DPRD Kabupaten Ponorogo banyak menerima informasi mengenai praktek jual beli bangku dalam proses pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun pelajaran 2016/2017 jenjang SMA/SMK. Namun, informasi itu tidak terbukti saat sejumlah anggota Komisi D melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah sekolah di Kota Reog, Senin (27/6/2016).

Ketua Komisi D, Eko Priyo Utomo, mengatakan pada awalnya anggota dewan melakukan sidak ke SMAN 3 Ponorogo dengan tujuan mendata mekanisme dan jumlah pendaftar PPDB. Selain itu, anggota dewan juga melakukan pengecekan langsung kepada siswa yang akan daftar di sekolah itu.

“Setelah selesai melakukan sidak di SMAN 3, kami melanjutkan pemantauan ke SMAN 2 dan SMAN 1. Ini dilakukan karena kami mendapatkan informasi mengenai adanya jual beli bangku di PPDB,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman dprd-ponorogo.go.id, Senin.

Eko menyampaikan  setelah melakukan sidak di beberapa sekolah yang melaksanakan PPDB tidak ditemukan pembuktian informasi mengenai jual beli kursi. Selain itu, juga tidak ada kendala dalam pelaksanaan PPDB, hasil pemantauan menyebutkan pelaksanaan PPDB berjalan dengan lancar, tertib, dan aman.

“Secara umum penyelanggaraan PPDB di Ponorogo berjalan lancar, meski sebelumnya kami mendapatkan informasi pendaftar di sejumlah sekolah favorit membludak,” kata dia.

Lebih lanjut, Komisi D saat ini tengah menjalankan fungsi pengawasan dalam penyelenggaraan pendidikan secara intensif. Tentu dengan metode pengawasan yang solutif dan konstruktif.