PPKM Mikro, Dokter Desa di Ngawi Dibekali Alat Rapid Antigen
Forkopimda Ngawi blusukan memantau posko dan memberikan alat rapid antigen ke dokter puskesmas di desa.

Madiunpos.com, NGAWI - PPKM Mikro mulai diterapkan di semua RT di Ngawi, Jawa Timur. Forkopimda blusukan melakukan pemantauan posko dan memberikan alat rapid antigen ke dokter puskesmas di desa.
"Kita peninjauan pelaksanaan PPKM Mikro sebagai percontohan di Desa Patalan, Kecamatan Kendal. Kita membagikan alat rapid antigen kepada dokter desa," ujar Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya, saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (10/2/2021).
Profesor Unair Sebut Covid-19 Buatan
Selain memberikan alat rapid antigen kepada dokter desa, kata Winaya, pihaknya juga memberikan sembako kepada warga yang menjalani isolasi mandiri. Polisi juga memberikan sosialisasi kepada perangkat desa terkait PPKM Mikro.
"Jadi selain memberikan rapid test antigen, kita juga memberikan sembako kepada warga yang menjalani isolasi mandiri. Termasuk sosialisasi kepada perangkat tentang penerapan PPKM Mikro," paparnya.
Winaya menambahkan Ngawi sudah dalam zona kuning Covid-19. Total kasus Covid-19 di Ngawi mencapai 1.198, di mana 977 di antaranya telah sembuh dan selesai pemantauan. Sedangkan yang meninggal dunia 81 orang dan 140 masih proses penyembuhan.
Hapus Istilah Santet, Perdunu Masih Pertahankan Kata Dukun
"Data per hari ini kumulatif kasus ada 1.198 kasus dan 140 masih proses penyembuhan. Lainnya sudah sembuh," pungkasnya.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Sesi Pertama: Bupati Trenggalek, Ponorogo, Situbondo, Sumenep, Ngawi, dan Banyuwangi, Dilantik
- Jatim Terbebas dari Zona Merah Covid-19, Satgas: Jangan Kendur!
- Wali Kota Mojokerto Nekat Izinkan Sekolah Tatap Muka SD-SMP
- Jatim Perpanjang PPKM Mikro di Seluruh Kabupaten/Kota
- PPKM Mikro Optimal, Tak Ada Lagi RT Zona Merah di Kota Madiun
- Libur Panjang, Penumpang di Terminal Purabaya Malah Turun Drastis
- Resmi Wali Kota, Whisnu Fokus Ubah Surabaya Jadi Zona Kuning
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.