Kategori: News

PPKM Skala Mikro di Madiun Diperpanjang, PKL Dibatasi Berjualan Sampai Pukul 22.00 WIB

Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun secara resmi memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Pelaksanaannya mulai Selasa (23/2/2021) hingga 8 Maret mendatang.

Perpanjanganan PPKM skala mikro ini dilakukan sesuai Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/84/KPPS/013/2021. Selain itu juga mengacu pada Instruksi Mendagri Nomor 4 tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan.

Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan Kota Madiun memperpanjang PPKM skala mikro untuk dua pekan ke depan. Namun, untuk PPKM skala mikro jilid kedua ini ada beberapa aturan yang berbeda.

Dua Hari Tak Terlihat, Petani di Ponorogo Ditemukan Meninggal di Rumah

Salah satunya yakni jam buka kegiatan perekonomian masyarakat yang sebelumnya dibatasi hingga pukul 21.00 WIB, kini diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.

"Kegiatan ekonomi yang sebelumnya hanya sampai pukul 21.00 WIB. Di masa perpanjangan PPKM skala mikro ini diperpanjang hingga sampai pukul 22.00 WIB," kata dia kepada wartawan, Selasa.

Pelonggaran ini diambil karena dirinya merasa kasihan terhadap pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku usaha lain yang selama masa PPKM skala mikro banyak yang barang jualannya tidak laku. Dengan perpanjangan waktu buka, pemerintah juga akan memadamkan penerangan jalan umum pada pukul 22.00 WIB.

Wali Kota Mojokerto Nekat Izinkan Sekolah Tatap Muka SD-SMP

"Saya saat keliling dan melihat PKL. Apalagi saat hujan. Jam 21.00 WIB, kadang-kadang banyak [makanan] yang sisa, belum laku," kata Maidi.

Meski demikian, dia meminta kepada seluruh pelaku usaha untuk lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai pelonggaran ini membuat masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

Maidi menegaskan ketika kondisi semakin memburuk dan penambahan kasus semakin tidak terkendali, pemkot akan kembali memperketat aturan.

"Saya tahu apa yang diinginkan masyarakat. Tapi, masyarakat juga harus tahu apa yang diinginkan pemerintah. Ekonomi agak kita pelonggar. Tapi masyarakat jangan lengah. Sama-sama kita jaga supaya kasus positif turun dan pasien sembuh meningkat," jelas dia.

Maidi mengklaim pelaksanaan PPKM skala mikro pertama sukses dalam mengendalikan penularan kasus. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya RT di Kota Madiun yang berzona merah.

Dengan perpanjangan PPKM skala mikro ini, kata dia, bertujuan untuk menjaga supaya wilayah yang sebelumnya sudah terkendali bisa tetap mempertahankannya.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

3 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

4 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

6 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

6 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

7 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.