Pria Tuban Bikin Heboh, Sorenya Dikubur, Malamnya Pulang ke Rumah

Pria di Tuban yang disangka meninggal kecelakaan dan telah dikuburkan, ternyata pulang ke rumah.

Pria Tuban Bikin Heboh, Sorenya Dikubur, Malamnya Pulang ke Rumah Warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, di kuburan Wartim yang awalnya disangka Sunarto. (detik.com)

    Madiunpos.com, TUBAN -- Peristiwa unik sekaligus aneh terjadi di Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban, Jatim. Warga desa tersebut dibuat geger gara-gara ada orang mati yang sudah dikubur hidup lagi. Bahkan pulang ke rumah. Nah loh..

    Seperti dikutip dari detik.com, cerita ini bermula saat Sunarto, warga Desa Gesikan, dikabarkan tewas dalam suatu kecelakaan di Lamongan, Jatim, Senin (7/10/2019). Pihak keluarga yang berduka kemudian mengambil jenazah Sunarto di Puskesmas Brondong, Lamongan. Diduga tanpa memeriksa secara detik kondisi jenazah, keluarga membawa pulang Sunarto dan memakamkannya.

    "Jenazah datang setelah pukul 12 siang, kemudian dimakamkan sekitar pukul 15.00 sore," ucap salah satu perangkat Desa Gesikan, Abdul Qoyum, Selasa (8/10/2019).

    Kehebohan terjadi malam harinya. Yakni saat Sunarto tiba-tiba datang ke rumah. Warga yang takziah kaget melihat Sunarto yang datang dalam keadaan segar bugar. Padahal sore hari tadi mereka sudah menguburnya.

    Warga pun bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi? Sunarto, yang bekerja sebagai tukang bangunan, pulang dalam keadaan sehat walafiat dan tak kurang satu apa pun. Banyak warga yang datang ke rumah Sunarto dan memviralkan pulangnya Sunarto lewat video dan membagikannya ke media sosial.

    Belakangan diketahui, orang yang tewas dalam kecelakaan di Lamongan dan dikuburkan tadi bukanlah Sunarto. Melainkan Wartim, 35, warga Dusun Jarum, Desa Pruggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban. Abdul Qoyum yang menjelaskan semuanya kepada keluarga Sunarto.

    "Memang banyak warga kaget melihat Sunarto datang Senin malam, karena warga merasa telah memakamkannya," kata Qoyum.

    Sementara itu, Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha, membenarkan kejadian ini dan hari ini telah melakukan rapat bersama Forpimcam Grabagan dan kedua pihak keluarga.

    "Iya, jadi tadi sudah kami rapatkan dengan pihak desa, keluarga, dan rekan Forpimcam Grabagan. Disepakati dengan mengganti nisan," kata Ali.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.