Kategori: News

PROSTITUSI PONOROGO : PSK Kedung Banteng Diduga Pindah ke Warung Remang-Remang

Prostitusi Ponorogo, Pemkab mengindikasikan sejumlah PSK dari Kedung Banteng pindah ke warung remang-remang.

Madiunpos.com, PONOROGO — Pemerintah Kabupaten Ponorogo mencium adanya perpindahan pekerja seks komersial (PSK) dari eks lokalisasi Kedung Banteng, Kecamatan Sukorejo, ke sejumlah warung remang-remang yang ada di Kota Reog.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan setelah pembongkaran eks lokalisasi Kedung Banteng ini diindikasikan ada sejumlah PSK yang berpindah ke warung remang-remang yang ada di sejumlah titik di Ponorogo. Namun, dia belum mengetahui secara pasti berapa jumlah PSK yang beralih mangkal di warung remang-remang.

“Seperti di daerah lain, ketika lokalisasi dibongkar, biasanya penghuninya akan berpindah tempat untuk menjajakan bisnis prostitusi. Dan di Ponorogo pascapenutupan lokalisasi Kedung Banteng ini sudah ada tanda-tandanya,” kata dia saat acara pembongkaran bekas lokalisasi Kedung Banteng, Selasa (12/4/2016).

Ipong menyampaikan biasanya di warung remang-remang itu, PSK hanya melakukan transaksi dan untuk eksekusi biasanya tetap di tempat lain. Untuk itu, dia menganggap hal itu menjadi salah satu bagian yang perlu diawasi secara ketat.

Dia berharap petugas Satpol PP Ponorogo bisa melakukan penertiban dan penindakan terhadap PSK yang masih melakukan kegiatannya di warung remang-remang. “Dalam hal penindakan dan penertiban, Satpol PP menjadi pasukan yang berada di barisan paling depan,” ujar dia.

Ipong menambahkan seusai penertiban yang dilakukan di Kedung Banteng, diharapkan tidak tumbuh prostitusi baru di Ponorogo. Sehingga, tidak menimbulkan persoalan yang sama di tempat lain dan Ponorogo bisa menjadi daerah yang memegang nilai-nilai keagamaan.

“Jangan sampai ada kegiatan prostitusi di tempat lain pascapenutupan lokalisasi Kedung Banteng. Petugas Satpol PP harus sering memantau di wilayah kota dan desa-desa yang terindikasi ada kegiatan yang mengarah pada prostitusi,” jelas dia.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo, Sumani, mengatakan dari 176 PSK dan muncikari yang ada di lokalisasi Kedung Banteng telah diberi uang kompensasi dari pemerintah. Berdasarkan pantauan  pemerintah, ada beberapa PSK yang telah pulang ke daerah masing-masing.

Sumani menambahkan pemerintah kesulitan untuk memantau kegiatan mereka pascapenutupan lokalisasi Kedung Banteng. Hal ini karena sejumlah PSK dan muncikari berasal dari luar daerah Ponorogo.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

3 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

6 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.