Protokol kesehatan dimatangkan, Kapan Kawasan Wisata Bromo Dibuka?
Para pihak sepakat adanya protokol kesehatan yang diberlakukan secara ketat dan terukur,
Madiunpos.com, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) mematangkan skenario penerapan protokol kesehatan bagi para wisatawan. Menyusul rencana akan dibukanya kawasan wisata Gunung Bromo.
Kepala Sub-Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB-TNBTS Sarif Hidayat mengatakan akan menerapkan prosedur standar untuk para wisatawan yang berkunjung ke Bromo.
"Mengingat risiko penularan Covid-19 dalam kegiatan wisata di TNBTS sangat tinggi. Para pihak sepakat adanya protokol kesehatan yang diberlakukan secara ketat dan terukur," kata Sarif di Kota Malang, Senin (20/7/2020).
Florawisata San Terra, Objek Wisata di Malang Bak Negeri Kincir Angin
Balai Besar TNBTS telah melakukan pertemuan bersama pemerintah daerah, dan pihak kepolisian. Termasuk TNI dari empat wilayah penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Yakni dari Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo, dan Pasuruan.
Sarif menjelaskan para pemangku kepentingan tersebut sepakat untuk menerapkan prosedur standar protokol kesehatan. Dengan berpedoman dan memperhatikan kriteria kesehatan, kebersihan, dan keamanan bagi para petugas maupun para wisatawan.
"Kami bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyusun dan membahas prosedur standar kunjungan wisata ke TNBTS secara bertahap. Tentunya sesuai dengan protokol penanganan Covid-19," ujar Sarif.
Obyek Wisata Telaga Sarangan Kermbali Ditutup, Kenapa?
Sarif menambahkan hingga saat ini belum dipastikan kapan kawasan wisata Bromo akan kembali dibuka untuk para wisatawan. Pembukaan kawasan tersebut masih menunggu rekomendasi tertulis dari empat kepala daerah yang ada di wilayah penyangga taman nasional.
Pemesanan Online
Namun, lanjut Sarif, nantinya pada saat wisata Bromo kembali dibuka untuk para wisatawan, jumlah pengunjung akan dibatasi menggunakan sistem kuota. Sebelum berwisata ke Gunung Bromo, wisatawan wajib melakukan pemesanan secara daring.
Meski Sudah Diluncurkan, Bus Wisata Mabour Belum Bisa Melayani Penumpang
"Jumlah pengunjung di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya pada masa adaptasi kebiasaan baru, akan dibatasi dengan sistem kuota. Wisatawan diwajibkan melakukan booking online sebelum masuk ke kawasan," ujar Sarif.
Kawasan Bromo Tengger Semeru mulai ditutup akibat pandemi Covid-19 sejak 19 Maret 2020. Penutupan tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, khususnya pada daerah tujuan wisata.
Wisatawan di Tulungagung yang Tersapu Ombak Ditemukan Tak Bernyawa
Kawasan Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Tercatat, sepanjang 2019, jumlah kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencapai 690.831 orang.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Unik! Warga Madiun Bagikan Uang Koin dan Jajanan untuk Peringati Maulid Nabi Muhammad
- Pemkot Madiun Gandeng UMKM untuk Berbagi Bantuan kepada Masyarakat
- Ingin Pandemi Cepat Berakhir, Pemuda Madiun Bagikan Seribuan Masker ke Pedagang Pasar
- Jadi Korban PHK saat Pandemi Covid-19, Pria Ini Lakukan Aksi Tunggal di Jalanan Madiun
- #GerakanBerbagiuntukWarga Beri Bantuan ke Warga Pedesaan di Madiun
- Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 di Kota Madiun akan Dibiayai Pendidikan dan Diberi Pekerjaan
- Presiden Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.