PROYEK BOJONEGORO : Terseok-Seok Angkut Batu Prasasti Raksasa, Truk Ini Tiga Kali Ganti Kampas Kopling

Proyek Bojonegoro berupa pemasangan batu prasasti raksasa di kawasan alun-alun membuat truk trailer pengangkutnya terseok-seok.

Madiunpos.com, BOJONEGORO—Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra mengatakan jarak antara batu prasasti raksasa dari Dusun Sukun, Desa Sambongrejo, Kecamatan Gondang menuju Alun-Alun Bojonegoro sebenarnya hanya sekitar 40 km.
Meski demikian, upaya pengangkutan batu raksasa seberat 80 ton tersebut tidaklah semulus jalan tol. Selain harus mengerahkan enam alat berat, yakni dua crane, dua truk trailer, dan dua backhoe, perjalanan waktu menghabiskan waktu tiga hari lantaran truk trailer hanya mampu berjalan merayap 10 km/ jam.
Yang mengejutkan, lanjut dia, dalam perjalanan truk trailer dari lokasi batu di Desa Sambongrejo, menuju alun-alun kota di depan kantor pemkab, pekerja harus mengganti kampas kopling truk sebanyak tiga kali. Setelah melewati jalanan menanjak, imbuhnya, truk terpaksa berhenti untuk menjaga mesin.

"Truk harus berhenti setelah berjalan menanjak, sebab kalau diteruskan kampas koplingnya terbakar," tuturnya.
Yang menarik, sambungnya, proses evakuasi dikawal ratusan warga di Desa sambongrejo dan sekitarnya. Warga tersebut dengan antusias mengawal perjalanan batu prasasti raksasa dengan berkendaraan sepeda motor sampai di Kecamatan Temayang.
Batu raksasa bertuliskan “Ayo Berprestasi” tersebut tiba di Alun-Alun Bojonegoro, Rabu (7/1/2015) sekitar pukul 06.30 WIB.
Batu raksasa tersebut memiliki ketinggian sekitar 3,8 meter. Untuk mengangkut batu prasasti raksasa tersebut, pekerja membutuhkan waktu sekitar tiga hari karena truk trailer yang mengangkut hanya mampu berjalan merayap dengan kecepatan 10 km/ jam.

“Apalagi, kekuatan truk trailer dalam mengangkut beban maksimalnya hanya sekitar 70 ton,” ujar Andi Tjandra kepada wartawan sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara.