PSBB Belum Selesai, Pemkot Malang Siapkan Skema New Normal

Pemkot Malang menyiapkan skema kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi corona.

PSBB Belum Selesai, Pemkot Malang Siapkan Skema New Normal Wali Kota Malang Sutiaji saat klarifikasi tentang kabar lock down di Balai Kota Malang, Senin (16/3/2020). (Suara.com)

    Madiunpos.com, MALANG -- Pemerintah Kota Malang mulai menyiapkan skema kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi virus corona yang tak jelas kapan berakhirnya. Kota Malang saat ini masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bersama Kabupaten Malang dan Kota Batu dari 17-30 Mei 2020.

    Persiapan skema kenormalan baru ini disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam halal bi halal virtual di Balai Kota Malang, Selasa (26/5/2020). "Setelah ini kita memasuki new normal Kota Malang, di mana spirit dan roh yang akan kita bangun adalah beradaptasi pada kondisi masa Covid-19. Akan kita susun protokolnya,” ujar Sutiaji, seperti diberitakan okezone.com.

    Sejauh ini terdapat sejumlah kebijakan yang diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19, di antaranya menyiapkan protokol The New Normal Life dan menyusunan Standar Prosedur Hidup Sehat. Kemudian menyiapkan RSUD sebagai rumah sakit darurat dan rumah isolasi untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

    PSBB Jilid III di Surabaya Raya Dimulai, Polda Jatim Kerahkan 1.161 Personel

    Selanjutnya, pemantauan penyakit kronis berdasarkan data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan. Serta menyiapkan paket kebijakan stimulus ekonomi, guna merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

    Wali Kota Sutiaji mengembangkan lima strategi percepatan untuk mendorong pemulihan ekonomi. Strategi tersebut antara lain menyiapkan program Malang Berbagi (Malber), dan penguatan penthahelix selama masa Covid-19. Selain itu ada Malang Digital Service (Maldis) dengan mendorong layanan berbasis online dan mengurangi potensi berkumpulnya orang.

    Kemudian ada Malang Herbal (Malherb) dengan pengembangan produk herbal sebagai alternatif suplemen kesehatan masyarakat. “Kemudian Malpro [Malang Beli Produk Lokal] yang mendorong penguatan ekonomi dan UMKM Lokal. Dan Malba [Malang Bahagia] berupa kampanye digital gaya hidup sehat dan memfasilitasi program hiburan lokal serta penyediaan layanan psikologi,” imbuhnya.

    Izin Tinggal 150 TKA China di Jember Habis, Satu Ngambek Menolak Dipulangkan Ngumpet di Kolong Bus

    PSBB Tak Diperpanjang

    Sementara itu, Pemkot Malang tidak berencana memperpanjang PSBB karena pertimbangan ekonomi. Selama PSBB berjalan sejak 17 Mei 2020, roda ekonomi masyarakat sangat terdampak. "Aktivitas ekonomi yang terhenti akibat adanya pembatasan ini menjadi perhatian utama," ujar Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto.

    Akan ada pembahasan lebih lanjut soal evaluasi pelaksanaan PSBB di Malang Raya bersama Gubernur Jawa Timur dan pihak lain terkait. Jika nanti PSBB tidak diperpanjang, menurut Widianto, bukan berarti pembatasan-pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dilonggarkan. Namun mengendalikan dan menyelaraskan upaya pemutusan penyebaran Covid-19 dengan aktivitas ekonomi yang harus tetap berjalan.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.