Kategori: News

PUNCAK LAWU : Ingin Mendaki Puncak Lawu? Hayati Dulu Falsafah Ini

Puncak Lawu menjadi lokasi tujuan banyak para pendaki dari berbagai daerah di Nusantara. Namun, tak jarang para pendaki berasal dari masyarakat awam yang belum mengenali betul arti dari sebuah perjalanan mencapai puncak gunung.

 

Madiunpos.com, MAGETAN – Siang itu, kabut tebal turun bersama rintik hujan. Seorang pendaki berjaket merah terlihat melangkah melintasi gapura di pintu jalur pendakian. Lelaki itu lantas mengucapkan kalimat syukur.

“Alhamdulilah, perjalanan lancar tanpa rintangan,” ujar lelaki itu, Sudirman, 26, saat disapa Madiunpos.com di pos pemberangkatan Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Magetan, Senin (23/2/2015).

 

Sudirman adalah seorang pendaki asal Samarinda. Ia mulai mendaki puncak Lawu, Minggu (22/2/2015) sore. Pendakian ke gunung dengan segudang kisah mistis itu baginya adalah perjalanan kesekian kalinya setelah menaklukkan sejumlah gunung di Tanah Air. Ia pernah ke Gunung Rinjani, Kerinci, Kelud, Merapi serta sejumlah gunung dengan medan yang berbeda-beda.

 

“Gunung Lawu menurut saya sangat berkesan. Saya baru masuk pintu gapura, langsung berjalan menanjak terus,” kisahnya.

 

Namun, lelaki ini terlihat tak ingin menunjukkan atau pamer atas perjalanannya menaklukkan sejumlah gunung di Tanah Air. Ia mengaku, tujuan dari pendakian bukanlah untuk gagah-gagahan atau sekadar bersenang-senang karena telah menaklukkan puncak gunung. Pendakian, tegasnya, ialah untuk melatih diri agar memiliki sikap dan mental lebih matang.

 

“Kalau sekadar bersenang-senang, pendaki tak akan memiliki kepekaan terhadap keseimbangan alam atau mengambil hikmah dari penciptaan,” urainya.

 

Falsafah hidup Sudirman ini akan dijumpai pula ketika pendaki akan memasuki pintu pendakian puncak Lawu. Di salah satu papan yang terpancang di depan gapura pintu masuk, tertulis sebuah pesan bahwa seorang pendaki yang mampu menaklukkan gunung sesungguhnya bukanlah apa-apa ketimbang mampu menaklukkan diri sendiri.

 

Falsafah ini mengingatkan seseorang agar seorang pendaki tak menyombongkan diri ketika mampu menaklukkan puncak gunung. Sebab, sesuatu yang harus ditaklukkan seseorang sesungguhnya adalah kepentingan dan keinginan yang ada dalam diri sendiri.

 

“Bukan gunung yang kita taklukkan, tapi diri sendiri kita sendiri,” demikian tulis falsafah yang tertera di papan pintu masuk pendakian puncak Lawu.

Mampukah kita menaklukkan diri sendiri?

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

23 jam ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

7 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.