Kategori: News

PUPUK LANGKA : Petani Madiun Pakai Tetes Tebu untuk Pupuk

Pupuk langka, petani Madiun kreatif memanfaatkan tetes tebu untuk pupuk.

Madiunpos.com, MADIUN — Pupuk langka, petani Madiun bertindak kreatif. Para petani di Kabupaten Madiun, Jawa Timur menggunakan tetes tebu sebagai pengganti pupuk ZA akibat jatah pupuk dari pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Saat seperti ini waktunya petani banyak membutuhkan pupuk, tapi pupuknya tidak ada. Jatah pupuk hanya 15 kilogram, kami cari ZA dan SP36 ke luar daerah tidak dapat, makanya terpaksa pakai tetes tebu untuk pupuk," ujar petani wilayah Jiwan, Kusrin kepada wartawan, Minggu (12/4/2015).

Tetes tersebut diperoleh dari limbah pembuatan gula yang selama ini banyak tersedia di sekitar pabrik gula yang ada. Meski demikian, ia berharap bisa memakai pupuk yang semestinya agar pertumbuhan tanaman padinya maksimal.

Para petani meminta kepada Dinas Pertanian untuk turun ke lapangan guna memeriksa keberadaan pupuk di tingkat petani. Sebab, permasalahan yang dihadapi petani selalu sama, yakni stok pupuk saat musim tanam selalu menipis dan bahkan sulit diperoleh.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Madiun, M Nadjib, membebarkan jika sejumlah petani di wilayahnya kekurangan pupuk bersubsidi. Menurut dia, alokasi pupuk subsidi yang diberikan pada petani Kabupaten Madiun saat ini hanya cukup untuk dua kali masa tanam.

"Petani kami ada sekitar 400 ribu orang, kalau pupuk hanya cukup untuk 300 ribu orang, tentu yang 100.000 petani lainnya, protes," kata Najib.

Untuk mengatasi kekurangan pupuk tersebut, pihaknya akan meminta tambahan jatah pupuk ke Pemprov Jatim. Adapun kekurangan pupuk mencapai hingga 45.072 ton dari total kebutuhan 110.610 ton. Kendati demikian, pihaknya menegaskan, memasuki musim tanam kali ini, stok pupuk masih aman. Sebab, dari stok yang ada, baru terdistribusikan 30%.

"Satu musim tanam kita salurkan tiga kali, yaitu, saat pemupukan dasar, pemupukan susulan pertama usia 2 pekan-3 pekan, dan susulan kedua usia 4-5 minggu. Yang pemupukan dasar sudah kita salurkan semua," katanya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

29 menit ago

Resmi, Ini Susunan Baru Komisaris dan Direksi PT Pegadaian yang Baru

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian merombak jajaran Komisaris dan Direksi pada perusahaannya, pada Kamis (3/7/2025).… Read More

6 jam ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

6 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.