RASKIN JATIM : Kades di Magetan Kembalikan Raskin Bermutu Buruk

RASKIN JATIM : Kades di Magetan Kembalikan Raskin Bermutu Buruk Pekerja mengangkut raskin di Gudang Bulog Kediri (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

    Raskin Jatim yang dikirimkan Bulog ke Magretan berkualitas buruk.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Kepala Desa Sumberdukun, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terpaksa mengembalikan kepada Bulog sekitar 104 sak beras untuk keluarga miskin (raskin) yang hendak didistribusikan di wilayahnya. Menurut wearga beras itu tidak layak konsumsi.

    "Raskin ini akan kami kembalikan ke Bulog karena saat dicek kondisinya berbau, berkutu, dan warnanya kekuningan. Diduga raskin ini terlalu lama disimpan di gudang Bulog," ujar Kepala Desa Sumberdukun, Kamto, kepada wartawan, Kamis (10/6/2015).

    Menurut dia, pemerintah desa sengaja melakukan penyortiran raskin dari Bulog karena tidak ingin warga penerima jatah kecewa akibat menerima beras bermutu jelek seperti yang terjadi di beberapa daerah. "Kami sengaja memeriksa raskin yang akan distribusikan agar jika raskinnya bermutu kurang bagus bisa langsung ditukar Bulog dengan yang lebih baik," kata dia.

    Kamto menambahkan, sesuai instruksi dari Bulog dan pemda setempat, raskin yang diterima dalam keadaan kurang bagus dapat dikembalikan untuk diganti dengan beras setara yang kondisinya lebih baik. Sehingga, warga penerima jatah raskin dapat mengonsumsi beras bagus dengan harga murah. Yakni sekitar Rp1.600/kg.

    Sementara, berdasarkan pegakuan warganya, Kamto menjelaskan, untuk menyiasati raskin yang terkadang diterima dalam keadaan jelek adalah mengoplosnya dengan beras biasa yang dibeli di pasar. Selain itu, ada juga warga yang memilih menggiling ulang raskinnya ke selepan agar berasnya terlihat lebih bersih dan tidak berbau apek.

    Ke-104 sak raskin bermutu buruk tersebut telah dinaikkan ke sebuah pikap bak terbuka yang diparkir di halaman kantor desa setempat. Raskin tersebut siap dikembalikan ke Bulog setempat.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.