Kategori: News

RASKIN JATIM : Kaji Dampak E-Money Sebelum Hapus Raskin!

Raskin Jatim akan diubah menjadi e-money pada tahun anggaran 2016 mendatang.Pakar mendesak dilakukan kajian terlebih dulu terkait dampak penghapusan raskin itu.

Madiunpos.com, SURABAYA — Pakar pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Suyanto mengklaim wacana e-money ditolak kebanyakan RTS-PM raskin di Jatim. Ia menyarankan pemerintah melalui kementerian terkait melakukan kajian mendalam terkait dampaknya terhadap potensi peningkatan kemiskinan, ketahanan pangan, inflasi, dan kesejahteraan petani jika e-money diterapkan.

Saran itu ia kemukakan setelah melakukan penelitian terhadap persepsi rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) beras untuk rakyat miskin (raskin) di Jatim menjelang realisasi e-money sebagai pengganti raskin di Jatim. Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla rencananya akan mengonversi program raskin menjadi Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) pada 2016.

Nyatanya, kata Suyatno, wacana itu ditanggapi dingin oleh kebanyakan RTS-PM penerima raskin di Jatim. Mereka berpendapat bantuan pangan secara fisik masih lebih dibutuhkan untuk proteksi sosial. “Kebanyakan rumah tangga sasaran penerima manfaat raskin di Jawa Timur berpandangan negatif terhadap wacana penggantian raskin menjadi e-money,” ungkapnya dalam paparan penelitiannya, Senin (19/1/2015).

Dia menegaskan adanya masalah raskin Jatim tidak tepat sasaran bukan disebabkan oleh pelaksana program, tapi akibat basis data terpadu (BDT) RTS yang tidak akurat. Untuk itu, yang perlu dibenahi adalah BDT yang dilansir oleh TNP2K hasil PPLS 2011 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Itulah

Menurutnya, sebelum menggulirkan program e-money sebagai pengganti raskin, pemerintah melalui kementerian terkait perlu melakukan kajian mendalam terkait dampaknya terhadap potensi peningkatan kemiskinan, ketahanan pangan, inflasi, dan kesejahteraan petani.

“Jika pemerintah ngotot menggantikan raskin dengan e-money, maka dapat dicoba pilot project di daerah-daerah sekitar gudang Bulog agar mudah menukar voucher e-money dengan beras. Lalu, harus ada perbaikan gradual di segala lini,” jelas Suyanto.

Salah satu saran yang dianjurkan adalah mengembangkan SIM-Raskin berbasis internet, yang dijalankan secara terintegrasi mulai dari pusat hingga Sub-Divre Bulog. “Tujuannya untuk meningkatkan kinerja yang ujungnya dapat meningkatkan efektivitas program.”

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.