Kategori: News

RASKIN JATIM : Raskin Juli Terdistribusi 93,4%, Raskin Agustus Sudah Beredar

Raskin Jatim untuk Juli 2015 mencapai 300.034 ton.

Madiunpos.com, SURABAYA — Hingga pertengahan Juli 2015, serapan beras untuk masyarakat miskin (raskin) Perum Bulog (Persero) Divisi Regional Jawa Timur telah menembus 93,4% dari total pagu 300.034 ton.

Kepala Bulog Jatim Witono menjabarkan secara total hingga saat ini distribusi raskin Jatim mencapai 280.282 ton. Angka tersebut merupakan laporan terakhir Bulog sebelum pekan Idulfitri.

Lebih lanjut, dia menjelaskan meskipun serapan raskin Jatim belum mencapai 100%, Bulog Jatim sebenarnya telah mulai mendistribusikan pagu raskin untuk periode Agustus dengan capaian mencapai 114,29%.

Daerah distribusi untuk raskin Jatim alokasi Agustus tersebut mencakup tujuh kabupaten, yaitu Bondowoso, Pacitan, Mojokerto, Situbondo, Kediri, Nganjuk, dan Jombang. Sementara itu, daerah lain yang serapannya telah mendekati 100% a.l. Kabupaten Gresik (97,63%), Bojonegoro (95,55%), dan Probolinggo (97,73%). Daerah dengan serapan terendah adalah Madura (41,52%).

Di Madura, serapan raskin untuk Kabupaten Bangkalan hanya 32,98%. Sementara itu, Kabupaten Sampang, Pamekasan, dan Sumenep masing-masing hanya 50,74%, 47,09%, serta 38,44%.

“Stok beras kami masih mencukupi untuk tujuh bulan lebih. Jadi, pembagian raskin akan tetap dioptimalkan pada sejumlah masyarakat. Tidak perlu resah atau khawatir akan terjadi kekurangan pasokan,” tegas Witono, Rabu (22/7/2015).

Sejak Februari
Rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) raskin Jatim berjumlah 2.857.469 rumah tangga, dengan rerata distribusi mencapai 42.862 ton/bulan di 8.506 titik distribusi. Per bulan, masing-masing RTSPM menerima 15 kg beras seharga tebus Rp1.600/kg.

Sebagaimana dilansir dalam berita resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, distribusi raskin telah dimulai sejak Februari. Menurut pemprov, belum optimalnya penyerapan dipicu oleh sulitnya verifikasi RTSPM yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota.

Bagaimanapun, Witono beralasan serapan yang rendah sejak Februari merupakan siklus musiman yang kerap terjadi di awal tahun.  Pasalnya, data RTSPM mengacu pada Badan Pusat Statistik (BPS). Padahal, angka kependudukan setiap tahunnya mengalami perubahan.

“Selain itu, juga merupakan dampak rencana pemerintah menghapus program raskin dan menggantinya dengan e-money. Namun, adanya kepastian kembali disalurkannya raskin membuat Bulog berupaya semaksimal mungkin menyalurkan lebih cepat.”

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

2 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

3 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

5 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

5 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

6 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.