RASKIN JATIM : Warga Madiun Dijatah 12 Ton Raskin Rusak
Raskin Jatim yang didistribusikan bagi warga Madiun rusak.
Madiunpos.com, MADIUN —
11/8 (Antara) - Sejumlah warga Desa Luworo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang menerima jatah raskin menemukan 12 ton beras yang disalurkan dalam keadaan rusak dan tidak layak konsumsi. Raskin Jatim itu berbau apek, kuning, dan kotor.
Salah seorang warga Desa Luworo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun penerima jatah beras Program Beras untuk Keluarga Miskin (raskin) Jatim, Suginem, di Madiun, Selasa (11/8/2015), mengatakan beras yang diterimanya berbau apek, kuning, dan kotor. Kondisi itu membuatnya tidak mau mengonsumsi beras tersebut.
"Berasnya tidak layak makan. Selain apek, warnanya juga kuning dan patah-patah. Saat diterima, kami tidak tahu jika kondisi berasnya demikian. Saat dibuka di rumah, ternyata berasnya rusak," ujar Suginem kepada wartawan.
Menurut dia, raskin Jatim tersebut dibagikan oleh petugas pada tiga hari yang lalu. Saat mengetahui raskinnya tidak layak konsumsi, ia langsung melapor ke perangkat desa setempat.
Dari perangkat desa, laporan warga tersebut dilanjutkan ke Pemerintah Kabupaten Madiun dan Bulog setempat. Namun, hingga kini keluhan dan laporan warga tersebut belum ditindaklanjuti.
"Kami ingin beras yang jelek itu diganti. Warga juga sudah melapor ke desa, namun hingga sekarang belum diganti," ungkap Suginem.
Pembagian Dihentikan
Kepala Urusan Kesra Desa Luworo, Citra Alifianingsih, mengatakan, dengan adanya temuan 12 ton raskin tidak layak konsumsi tersebut membuat pihak petugas Desa Luworo menghentikan sementara pembagian raskin. "Kami hentikan sementara pembagian raskinnya. Sedangkan raskin yang belum dibagikan ke warga, telah kami kembalikan ke Bulog," kata Citra.
Ia mengaku, hingga saat ini belum ada beras pengganti dari Bulog Sub Divre IV Madiun yang berwenang dalam distribusi raskin di wilayah Madiun dan Ngawi. Sementara, menanggapi temuan raskin bermutu jelek tersebut, Bupati Madiun Muhtarom meminta Bagian Perekonomian Kabupaten Madiun segera berkoordinasi dengan Bulog setempat.
"Bagian Perekonomian Kabupaten Madiun segera berkoordinasi dengan Bulog Madiun. Tujuannya agar beras yang jelek segera diganti," katanya.
Sesuai jatah, jumlah warga yang menerima raskin di Desa Luworo mencapai 493 kepala keluarga. Jumlah tersebut terbagi di tiga dusun. Yakni, Dusun Luworo I mendapat jatah 92 kepala keluarga, Dusun Luworo II mendapat 201 kepala keluarga, dan Dusun Peron sebanyak 200 kepala keluarga. Adapun, jumlah raskin yang didistribusikan untuk 493 kepala keluarga tersebut mencapai 14.790 kg setiap bulannya dengan harga Rp1.600/kg.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Editor : Rahmat Wibisono
Baca Juga
- Malu Dipasangi Stiker Keluarga Miskin, Ribuan PKH di Jombang Mundur Sukarela
- RASKIN JATIM : Warga Madiun Minta Raskin Ditukar
- RASKIN JATIM : Kades di Magetan Kembalikan Raskin Bermutu Buruk
- FOTO RASKIN JATIM : Menteri Sosial Cek Beras Bulog Nganjuk
- RASKIN JATIM : Pindahkan Beras, 2 Truk Diselediki Polres Sumenep, Ada Apa?
- RASKIN JATIM : Raskin Juli Terdistribusi 93,4%, Raskin Agustus Sudah Beredar
- RASKIN JATIM : Menteri Sosial Minta Raskin Harus Sampai ke Tangan Warga sebelum Lebaran
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.