Rebutkan Piala Wali Kota, Ratusan Ayam Pelung dari Berbagai Daerah Ikuti Kontes di Madiun
Ratusan ayam pelung dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti kontes ayam pelung di Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 250 peserta mengikuti kontes nasional ayam pelung di Bantaran Kali Madiun, Jawa Timur, Minggu (31/7/2022) siang. Dalam kontes ini, memperebutkan piala Wali Kota Madiun.
Panatauan di lokasi, ratusan ayam pejantan terlihat sudah siap mengikuti kontes tersebut. Puluhan kandang disiapkan di arena kontes. Masing-masing ayam menempati setiap kandang.
Kemudian terlihat para juri kontes itu berkeliling dari satu kandang ke kandang lain untuk menilai kualitas ayam pelung tersebut. Selanjutnya juri akan mencatat penilaiannya di satu kertas penjurian. Terdengar suara kokokan ayam pelung tersebut yang panjang dan saling bersautan.
Ketua Kontes Ayam Pelung itu, Didik Haryadi, mengatakan jumlah peserta kontes ayam pelung ini ada sebanyak 250. Ratusan peserta ini dari berbagai provinsi, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jambi.
Baca Juga: Wali Kota Madiun Minta Peringatan 1 Suro Tak Ada Konvoi Kendaraan Bermotor
“Ada peserta dari Sumenep, Pamekasan, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan lainnya. Para peserta sudah datang ke Madiun sejak malam,” kata dia di lokasi kontes.
Dalam kontes ayam pelung ini, lanjut Didik, yang dinilai adalah keindahan ayam, keindahan suara kokokan, dan bobot ayam. Untuk kelas yang dipertandingkan, ada kelas pemula dan kelas umum.
Dia menyampaikan ayam pelung yang ikut kontes ini ada yang nilai jualnya mencapai Rp30 juta. Namun, rata-rata ayam pelung yang ikut kontes harga jualnya sekitar Rp4 juta sampai Rp5 juta per ekor.
Baca Juga: Lupa Matikan Kompor, Rumah di Madiun Ludes Terbakar
“Nanti untuk juara umum akan mendapatkan piala Wali Kota Madiun dan juga hadiah yang telah disiapkan,” terangnya.
Mengenai perawatan ayam pelung ini, sebenarnya untuk makanan sama. Namun, biasanya ditambah dengan vitamin dan makanan tamabahan.
Wali Kota Madiun, Maidi, mendukung kontes ayam pelung ini. Menurutnya, Kota Madiun sangat terbuka dengan semua komunitas. Tak terkecuali komunitas dari ayam pelung.
“Semua komunitas kita fasilitasi. Silakan masuk ke Kota Madiun. Karena dengan ada kompetisi tentu akan menambah kualitas dari komunitas-komunitas itu. Sehingga kalau ada kekurangan bisa diperbaiki dan prestasinya akan semakin meningkat,” terang Madidi. (ADV)
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Sudah Ada Sejak 1733, Bersih Desa di Dolopo Digelar dengan Menyembelih Kambing Kendit
- Harga Anjlok! Petani Madiun Desak Kementan Tetapkan Standardisasi Harga Porang
- Tabrakan Beruntun Bus Sugeng Rahayu dengan 2 Motor di Madiun, 3 Orang Meninggal di Lokasi
- Tergoda Pilot Gadungan, Seorang Janda Kehilangan Mobil saat Ngamar di Hotel Madiun
- Brakk! Kecelakaan Adu Banteng Truk Pengangkut Tebu Vs Avanza di Madiun
- Menawan, Lukisan Reog Obyok Bikinan Pelukis Ponorogo Laku Terjual Rp30 Juta
- Usulkan Wahan Wisata Air di Benteng Pendem Ngawi, Khofifah Gandeng Tim dari Belanda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.