Resmi Wali Kota, Whisnu Fokus Ubah Surabaya Jadi Zona Kuning
Selain penanganan Covid-19, konsentrasi utama yang dilakukan Whisnu Sakti Buana adalah bagaimana refocusing anggaran untuk pemberdayaan ekonomi bagi pelaku UMKM.
Madiunpos.com, SURABAYA – Whisnu Sakti Buana resmi dilantik menjadi Wali Kota Surabaya definitif. Whisnu akan bertugas sebagai Wali Kota Surabaya definitif hingga 17 Februari 2021.
Pelantikan Whisnu dilangsungkan di Gedung Negara Grahadi pada Kamis (11/2) pukul 14.30 WIB. Whisnu dilantik langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Seusai dilantik, Whisnu berharap Kota Pahlawan segera pulih dari pandemi Covid-19. Ia ingin Surabaya segera masuk zona kuning, bahkan hijau dengan secepatnya.
Tolak Ibu Dimakamkan Protokol Covid-19, Anak Ini Acungkan Samurai Ancam Bakar Mobil Polisi
"Kami akan terus bersinergi bersama Forkopimda Surabaya agar penanganan pandemi Covid-19 di tingkat bawah semakin intensif. Ini kita bersama-sama Forkopimda, kita terus bergerak aktif ke bawah. Tracing juga kita semakin aktifkan kembali dan selama ini sudah kita lakukan selama beberapa bulan. Kita ingin Surabaya bisa segera pulih dari pandemi ini," kata Whisnu kepada wartawan.
Selain penanganan Covid-19, konsentrasi utama yang dilakukan Pemkot Surabaya adalah bagaimana refocusing anggaran untuk pemberdayaan ekonomi bagi pelaku UMKM. Menurutnya, refocusing ini dapat dilakukan melalui dana kelurahan serta proyek-proyek pembangunan yang dinilai belum strategis untuk dilaksanakan.
"Jadi ke depan yang paling kita segerakan adalah bagaimana kita bisa putar ekonomi di bawah. Dengan kondisi PPKM mikro ini justru ada kesempatan dana kita gulirkan di bawah, sehingga UMKM di bawah bisa berputar," jelasnya.
Terapis di Mojokerto Ditemukan Meninggal Setengah Telanjang Bersimbah Darah
Kualitas Pendidikan
Orang nomor satu di Surabaya ini mencontohkan seperti pemberdayaan ekonomi di bawah itu bisa dilakukan dengan cara membuka dapur umum untuk mendukung kampung tangguh. Pelaku UMKM di wilayah tersebut dapat diberdayakan dengan menyiapkan makanan seperti nasi bungkus.
"Jadi buka dapur umum di kampung-kampung tangguh dengan memberdayakan ekonomi di bawah agar ekonomi di bawah semakin bergairah," ujarnya.
Whisnu juga menilai perhatian terhadap dunia pendidikan di masa pandemi ini juga sangat penting. Meski sistem belajar mengajar dilakukan secara daring, ia berharap kualitas pendidikan di Surabaya tetap berkualitas.
Berawal dari Ledakan di Kamar, Rumah Nenek-Nenek di Madiun Ludes Terbakar
"Sumber daya manusia di Surabaya juga perlu kita perhatikan, generasi muda kita juga perlu kita perhatikan. Makanya kita coba bangkitkan kembali bagaimana proses belajar mengajar walaupun secara daring tapi tetap berkualitas," pungkasnya.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Waduh, 3 Siswa di Madiun Diketahui Positif Covid-19 saat Skrining PTM
- Pria di Jombang Bunuh Diri karena Depresi Istrinya Meninggal Covid-19
- PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 2 Agustus 2021
- Pemprov Jatim Sediakan Oksigen Medis Bagi Pasien Covid-19 yang Isoman
- Jelang Iduladha, Polisi Sekat dan Tutup 350 Titik Jalan di Jawa Timur
- Pastikan Oksigen Medis Aman, Wagub Jatim Kunjungi Pazam Lanud Iswahjudi
- Polisi Tangkap Spekulan Obat dan Suplemen Covid-19 di Surabaya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.