Ribuan Warga di 11 Desa di Bojonegoro Alami Krisis Air Bersih

Kekeringan di Bojonegoro meluas, kini ada 11 desa di delapan kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Ribuan Warga di 11 Desa di Bojonegoro Alami Krisis Air Bersih BPBD Bojonegoro menyalurkan air bersih ke desa yang mengalami kekeringan. (inews.id)

    Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Sedikitnya 2.611 keluarga di 11 desa di Kabupaten Bojonegoro mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau panjang. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih sejak dua bulan terakhir.

    11 Desa yang mengalami krisis air bersih ini tersebar di delapan kecamatan. Salah satu desa yang dilanda kekeringan yakni Desa Sumberharjo di Kecamatan Sumberejo. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga hanya mengandalkan kiriman air dari pemerintah. Bila tidak mencukupi, warga juga terpaksa membeli atau mengambil air ke desa tetangga.

    “Sudah dua bulan ini sumur kering. Tidak ada air bersih. Biasanya ngambil air kiriman tangki, tetapi harus antre. Dapatnya juga terbatas. Kalau tidak ada ya ngambil di tetangga desa,” kata salah seorang warga Desa Sumberharjo.

    Kekeringan di Bojonegoro, 5 Desa Minta Bantuan Air Bersih

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Nadif Ulfia, mengatakan pihaknya sudah menyalurkan air bersih ke sejumlah desa yang kekeringan. “Mulai Senin lalu sudah kami kirim. Sebab, sudah ada yang melapor kekeringan. Saat ini sudah berjalan di lima desa. Mereka kami kirim secara bergantian,” katanya, Senin (14/9/2020).

    Nafid mengatakan bencana kekeringan hampir terjadi setiap tahun di wilayah Bojonegoro. Kali ini terjadi di 11 desa di delapan kecamatan. “Ada sekitar 2.611 keluarga yang terdampak. Ini yang kami atasi dengan mengedrop air,” katanya.

    Menurut Nadif, kekeringan diperkirakan terus meluas, mengingat prediksi musim hujan akan berlangsung hingga akhir Oktober mendatang.

     

    Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul "Kekeringan Landa 11 Desa di Bojonegoro, 2.618 Keluarga Krisis Air Bersih".



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.