Ruang Sekretariat Dinkes Situbondo Ditutup Sementara, Karena ini

Masih dilakukan pelacakan penularan dua orang pegawai Sekretariat Dinas Kesehatan itu.

Ruang Sekretariat Dinkes Situbondo Ditutup Sementara, Karena ini Ilustrasi virus Covid-19 (Antaranews.com)

    Madiunpos.com, SITUBONDO -- Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menutup sementara ruang sekretariat dan meliburkan sebagian karyawannya. Hal ini setelah dua orang pegawai Posko Terpadu Covid-19 dinyatakan positif Covid-19.

    "Per hari ini hingga 1 Agustus 2020, ruang sekretariat kami tutup sementara untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Dua orang pegawai di ruangan tersebut terkonfirmasi positif corona," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Akhmad Yulianto, Jumat (24/7/2020).

    Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkab Situbondo Pesan Mesin PCR

    Menurutnya, saat ini masih dilakukan pelacakan penularan dua orang pegawai Sekretariat Dinas Kesehatan itu. Karena sejauh ini dua pegawai (bendahara dan pengadaan barang dan jasa)itu belum diketahui penularannya.

    Sebanyak 15 orang pegawai setempat yang kontak erat dengan dua orang tersebut telah dilakukan swab test dan masih menunggu hasilnya.

    Pedagang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pasar Sambirejo Madiun Tidak Ditutup

    "Dua pegawai yang positif Covid-19 itu masuk kategori orang tanpa gejala [OTG]. Saat ini telah berada di gedung karantina di Hotel Sidomuncul 2 Kawasan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo," ujarnya.

    Selain ruang Sekretariat Dinkes, lanjut dia, sehari sebelumnya Puskesmas Kecamatan Asembagus juga ditutup sementara. Ini karena dua orang tenaga kesehatan di puskesmas itu juga terpapar Covid-19.

    Tak Ke Mana-Mana, Bayi 9 Bulan di Ponorogo Terinfeksi Covid-19

    Yulianto menambahkan untuk sementara layanan kesehatan di Puskesmas Asembagus dialihkan ke RSUD Asembagus dan puskesmas pembantu di wilayah itu.

    "Kami juga akan melakukan langkah yang sama melakukan tes usap. Yakni terhadap pegawai yang kontak erat dengan pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru [Covid-19]," tuturnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.