Kategori: News

Rupiah Fluktuatif Paksa Pengusaha Farmasi Jatim Naikkan Harga Obat

Madiunpos.com, SURABAYA -- Tahun 2018 ini industri farmasi Jawa Timur (Jatim) hanya mampu tumbuh 5%-6% akibat tekanan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengingat 99% bahan baku farmasi masih impor.

Ketua Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia Jawa Timur, Philips Pangestu, mengatakan akibat nilai tukar dolar yang fluktuatif, pengusaha farmasi terpaksa harus menaikkan harga obat rata-rata 2 - 5 kali lipat.

"Secara nasional kenaikan harga obat berkisar antara dua hingga lima kali lipat dan itu pun bervariasi ada yang tidak sampai dua kali lipat kalau di Jatim karena dihitung berdasarkan harga bahan baku lama dengan bahan baku yang baru," jelasnya, Minggu (16/12/2018).

Dia mengatakan cara tersebut dilakukan pengusaha farmasi untuk menjaga daya beli masyarakat yang sedang menurun akibat kondisi perekonomian kini.

Philips Pangestu menambahkan saat ini pengusaha sedang mengajukan revisi harga untuk program e-catalog lantaran saat tanda tangan kontrak e-catalog, harga obat yang disetujui masih mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp13.300. Namun sekarang sudah menjadi Rp14.000 an.

"Revisi ini kami ajukan agar industri farmasi tetap stabil, tapi hingga kini belum ada respons dari pemerintah mengenai revisi ini," katanya.

Pengusaha farmasi berharap pemerintah segera merealisasikan penerapan aturan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) khusus industri farmasi guna mendorong industri bahan baku farmasi untuk berinvestasi di Indonesia.

"Dengan adanya aturan tersebut, maka akan ada kepastian pasar bagi investor bahan baku, termasuk akan menguntungkan pabrikan obat bila ada tender pemerintah dengan syarat TKDN setidaknya 50%," jelasnya.

Selama ini, tambah Philips, pabrikan obat dalam negeri hanya bisa menimpor bahan baku dari China, India, Amerika Serikat dan Australia. Bahkan saat ini di China banyak penyuplai bahan baku yang tutup atau merenovasi pabrik sehingga pasokan bahan baku ke Indonesia menjadi terhambat.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

1 hari ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

2 hari ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

4 hari ago

Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More

5 hari ago

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.