Satgas Gabungan Bantu Lacak Warga Positif Covid-19 di Surabaya
Dengan dibantu satgas gabungan, pelacakan warga terkonfirmasi Covid-19 di Surabaya semakin masif dan efektif.
Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemkot Surabaya gencar melakukan pelacakan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Upaya ini dibantu Satgas gabungan terdiri dari personel Satpol PP, Linmas, kelurahan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya, Jumat (10/7/2020) menjelaskan hal itu. Dengan dibantu satgas gabungan, jelasnya, pelacakan warga terkonfirmasi Covid-19 di Surabaya semakin masif dan efektif.
"Jadi, puskesmas bisa melakukan analisa dari tracing yang dilakukan oleh satgas. Setelah itu tinggal mentreatmen," katanya.
1.102 Peserta UTBK Rapid Test di Unair, Hasilnya 88 Reaktif
Ia menjelaskan jika selama ini satu pasien terkonfirmasi dilakukan tracing sebanyak 25 orang, kini sudah bisa lebih banyak dari itu. Bahkan, saat ini satu pasien terkonfirmasi sudah bisa dilacak 50 orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi itu.
"Karena kami melakukan tracing tidak hanya keluarga, tapi juga tetangga hingga tempat kerjanya kita tracing. Ini sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," ujarnya.
Febria menjelaskan proses pelacakan yang dilakukan jika ada satu pasien terkonfirmasi Covid-19, para petugas ini akan memetakan orang-orang yang kontak tersebut. Seperti halnya untuk ring satu atau orang yang kontak erat dengan pasien langsung dilakukan uji swab, bukan rapid test lagi.
Satu Kelurahan di Kota Malang PSBL, Karena Puluhan Warga Positif Covid-19
Ring Dua
Kemudian untuk ring dua atau orang yang kontak namun tak terlalu erat, mereka dilakukan rapid test terlebih dahulu. Jika reaktif maka langsung di swab.
"Kenapa kami langsung swab orang yang kontak erat? karena yang di ring satu ini risikonya lebih besar. Untuk ring dua jika hasil rapid test reaktif, maka langsung di swab," ujarnya.
Pasien Sembuh Dari Covid- 19 di Probolinggo Total 125 Orang
Berdasarkan data terbaru hingga Rabu (8/7), total kumulatif rapid test mencapai 101.532 orang. Rapid tes itu dilakukan oleh Pemkot Surabaya melalui Puskesmas, bantuan dari BIN. Juga beberapa rumah sakit dan laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19.
"Makanya jumlahnya sangat banyak," katanya.
Awas Tak Pakai Masker di Kota Mojokerto, Denda Rp200.000
Sedangkan untuk total swab, total kumulatif sebanyak 24.975 orang. Dari angka tersebut, angka yang sudah keluar hasilnya sebanyak 24.659 jiwa. Rinciannya 7.159 pasien di antaranya terkonfirmasi atau positif, kemudian 17.297 orang sisanya negatif serta 203 orang invalid.
"Jadi, prosentasenya yang positif 29,03 persen, dan yang negatif 70,14 persen, kemudian invalidnya 0,82 persen," katanya.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Enam Orang di Skuad Persebaya Surabaya Positif Corona
- Pemkot Surabaya Gerakkan RT/RW untuk Awasi Pendatang
- Perawat RSU dr Soetomo Surabaya Meninggal Akibat Corona
- Anak Muda Surabaya Tak Takut Corona, Kerja Wali Kota Risma Semakin Berat
- Duh, Laju Kematian Akibat Covid-19 di Surabaya Jadi yang Tertinggi Se-Indonesia
- Alhamdulillah! Hampir Semua Guru di Surabaya yang Positif Corona Sudah Sembuh
- Waduh, 393 guru SD dan SMP di Surabaya Positif Corona
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.