Satgas Sebut Rumah Sakit Juga Bisa Jadi Klaster Penularan Covid-19

Satgas menyebut beberapa provinsi melaporkan adanya klaster penularan Covid-19 di rumah sakit.

Satgas Sebut Rumah Sakit Juga Bisa Jadi Klaster Penularan Covid-19 Ketua Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Dok BNPB)

    Madiunpos.com, JAKARTA -- Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa rumah sakit bisa juga menjadi klaster penularan Covid-19. Sebelumnya, banyak klaster yang ditemukan dari kegiatan-kegiatan sosial.

    "Sekarang bukan hanya klaster dari kegiatan sosial itu. Terlihat sekarang meningkat di klaster rumah sakit, rupanya cukup tinggi sekali," kata Wiku dalam dialog dari Graha BNPB, Jakarta pada Jumat (24/7/2020).

    Sudah 584 Perawat di Jatim Terpapar Covid-19, 16 Orang Meninggal

    Wiku menyebut, beberapa provinsi yang melaporkan adanya klaster penularan Covid-19 di rumah sakit. Antara lain Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Ini menunjukkan bahwa rupanya kita mulai lengah dan terjadi ternyata salah satunya di rumah sakit," ujarnya.

    Wiku mengibaratkan bahwa rumah sakit dalam pandemi ini seperti sebuah jantung. "Virusnya sudah di jantung. Buktinya tenaga kesehatannya kena. Kalau kita masih kena di tangan atau di kaki tidak apa-apa mungkin, tetapi kalau sudah di jantung, itu pertahanan kita terakhir," jelasnya dilansir Detik.com.

    Komunitas Gowes Diduga Sebabkan 21 Nakes RSUD di Blitar Positif Covid-19

    Maka dari itu, Wiku meminta agar tenaga kesehatan tetap disiplin dan cukup istirahat dalam menangani pasien secara profesional. Selain itu, seluruh pihak fasilitas kesehatan tetap diminta waspada akan penularan di tempat tersebut.

    Selain itu, Wiku juga meminta agar masyarakat ikut berperan untuk mengurangi beban fasilitas kesehatan. Yakni dengan berbagai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti jaga jarak, pakai masker, rutin mencuci tangan, serta menjaga imunitas.

    Kabar Baik, Pasien Sembuh dari Covid-19 di Gresik 82 Orang Sehari

    "Supaya tetap sehat, imunitasnya dijaga, kita tidak perlu ke rumah sakit. Sehingga garda terakhirnya tidak dibahayakan oleh virusnya," imbuhnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.