Kategori: News

Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Jember Belum Ditemukan

Korban longsor di Jember tak kunjung ditemukan.

Madiunpos.com, JEMBER -- Tim SAR gabungan hingga Rabu (18/10/2017) pagi belum berhasil menemukan tiga korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor di Desa Jambesari, Kabupaten Jember. Alat berat dan anjing pelacakpun dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian para korban yang merupakan satu keluarga itu.

"Hari ini pencarian dibagi menjadi empat zona berdasarkan hasil pencarian anjing pelacak dari K-9 Polda Jawa Timur dan denah rumah korban dengan pembagian dua sif personel yang akan melakukan pencarian korban," kata Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto di Jember, Rabu. (baca: Longsor Timbun Satu Keluarga di Jember)

Dia menambahkan jumlah personel yang dilibatkan dalam pencarian tersebut yakni anggota Kodim 0824 Jember sebanyak 70 personel, Polres Jember 70 personel, Polda Jatim sebanyak 30 personel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 50 personel, Basarnas sebanyak 50 personel, Palang Merah Indonesia sebanyak 20 personel, relawan sebanyak 50 personel, dan ratusan warga.

"Pencarian tiga korban yang merupakan satu keluarga tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat ekskavator yang sudah tiba di lokasi longsor sejak Selasa [17/10/2017] sore dan juga secara manual dengan menggunakan cangkul atau peralatan lainnya secara bergantian," tutur dia.

Diberitakan, hujan yang mengguyur selama beberapa hari di Kecamatan Sumberbaru menyebabkan tanah longsor yang menimbun dua rumah pada Senin (16/10/2017) malam di Dusun Krajan dan Dusun Kedungliyer, Desa Jambesari, Jember. Satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak tertimbun rumahnya yang diterjang longsor. Korban Syaiful, 27, yang merupakan kepala keluarga, kemudian istrinya bernama Yana, 25, dan anaknya Faris yang masih berusia 5 tahun dalam proses pencarian.

Pelaksana tugas BPBD Jember Widi Prasetyo mengatakan upaya pencarian korban dilakukan dengan mengerahkan unit pemadam kebakaran, alat berat, hingga anjing pelacak untuk mempercepat penemuan tiga korban yang tertimbun longsor.

"Mobil pemadam kebakaran didatangkan dari Kalisat karena ukurannya yang bisa menjangkau lokasi longsor, sedangkan alat berat yang digunakan untuk mencari korban tertimbun longsor didatangkan dari Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air," katanya.

Widi mengatakan pencarian korban yang tertimbun longsor tersebut sempat terkendala luasnya tanah longsor dan hujan yang mengguyur lokasi bencana pada Selasa. Namun upaya pencarian secara maksimal sudah dilakukan oleh tim SAR gabungan.

 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Sinergi untuk Negeri, Pegadaian Bersama 3 Institusi Pasar Modal Siapkan ETF Emas Pertama di Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian, bersama dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI), PT Mandiri… Read More

17 jam ago

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

3 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

4 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

6 hari ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 minggu ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.