Kategori: News

Sebagian Pelaku Usaha Konstruksi di Madiun Belum Siap dengan Lelang Online

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebagian pelaku usaha konstruksi di Kota Madiun dinilai belum siap dengan sistem lelang online atau Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Akibatnya, para pengusaha konstruksi ini tidak bisa mengikuti lelang online dari Pemkot Madiun.

Sekretaris II Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Madiun, Zainal Muttaqien, mengatakan setiap tahun jumlah anggota Gapensi mengalami penurunan. Dari tahun-tahun sebelumnya yang mencapai ratusan pengusaha, saat ini hanya tinggal 43 pengusaha.

Dari 43 anggota Gapensi tersebut, kata dia, hanya sekitar 20 pengusaha konstruksi mampu mengambil proyek dari pemerintah. Sedangkan pengusaha lainnya tidak bisa mengikuti tender yang ditawarkan Pemkot Madiun via LPSE.

Persoalan yang dihadapi para pengusaha kontraktor lokal ini yakni mereka belum siap dengan sistem tender online yang sudah dijalankan pemerintah. Alhasil, mereka tidak bisa menikmati kue proyek pembangunan dari pemerintah.

"Ada sebagian pengusaha belum siap secara teknologinya dan tender online. Anggota Gapensi Madiun ada yang siap, ada yang baru setengah siap, dan ada yang baru mencari format," kata dia di sela-sela Musyawarah Cabang VIII Gapensi Kota Madiun Masa Bhakti 2019-2024, Selasa (16/7/2019).

Zainal menjelaskan selama ini proyek pembangunan dari pemerintah menjadi pekerjaan utama yang ditangani para pengusaha konstruksi. Sedangkan di sektor swasta masih sangat kecil nilainya.

Untuk itu, dalam musyawarah cabang tersebut juga akan mencarikan jalan keluar bagi para pengusaha konstruksi yang belum siap dengan sistem online.

Wali Kota Madiun, Maidi, menuturkan Gapensi merupakan mitra Pemkot dalam pembangunan kawasan kota. Dia berharap para pengusaha konstruksi di Kota Madiun bisa bekerja secara profesional. Selain itu juga menghasilkan bangunan yang berkualitas.

Dia mengancam bila ada hasil pembangunan yang tidak baik dan tidak sesuai spek, pengusaha konstruksi yang mengerjakan akan ditindak tegas. Pengusaha konstruksi itu akan masuk dalam daftar hitam dan tidak boleh mengambil proyek pemerintah.

"Selama dia profesional pasti banyak peluang. Kalau membawa hasil yang enggak baik, saya akan blacklist. Langsung tertulis," kata Maidi seusai membuka Muscab Gapensi tersebut.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Dear Jurnalis & Kreator! Pegadaian Media Awards 2025 Dibuka, Rebut Total Hadiah Ratusan Gram Emas!

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian dengan bangga mengumumkan kembali diselenggarakannya Pegadaian Media Awards 2025 (PMA… Read More

14 jam ago

Cetak Laba Rp3,58 Triliun di Semester I 2025, Pegadaian Tegaskan Peran untuk Terus MengESMASkan Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mengukir kinerja positif selama semester I tahun 2025. Tercatat pertumbuhan… Read More

2 hari ago

PT Pegadaian Berhasil Cetak Sejarah, Raih Rp8,14 Triliun dari Penerbitan Obligasi dan Sukuk

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian berhasil mencetak sejarah baru dalam penerbitan instrumen efeknya. Dengan rating… Read More

2 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan Internasional di Ajang Next Generation Contact Center & CX Best Practices 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat global. Dalam ajang bergengsi… Read More

4 hari ago

Pegadaian Dukung Kompetisi Masjid Eco-Friendly, Wujud Komitmen terhadap Keberlanjutan Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menunjukkan komitmen dan fokusnya terhadap keberlanjutan untuk masyarakat dengan mendukung penyelenggaraan Kompetisi Masjid… Read More

7 hari ago

Pegadaian Gandeng YEA Beri Beasiswa untuk Wirausaha Muda Indonesia

Madiunpos.com, CIMAHI--Dalam rangka mendukung pengembangan wirausaha muda di Indonesia, PT Pegadaian melalui Divisi ESG menyelenggarakan program… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.