Semarang Kebanjiran, Sejumlah Perjalanan KA dari Madiun ke Jakarta Dialihkan

Sejumlah perjalanan kereta api dari wilayah Daop 7 Madiun akan dialihkan, ini sebagai dampak dari banjir yang terjadi di Kota Semarang.

Semarang Kebanjiran, Sejumlah Perjalanan KA dari Madiun ke Jakarta Dialihkan Penumpang menunggu perjalanan kereta api di Stasiun Madiun, Minggu (1/1/2023). (stimewa/PT KAI Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Banjir yang terjadi di wilayah Kota Semarang membuat perlintasan kereta api terendam air. Akibatnya, perjalanan kereta api pun terganggu. Ada lima perjalanan kereta api dari wilayah Daop 7 Madiun yang terdampak dan mengalami rekayasa operasi.

    Lima perjalanan KA dari wilayah Madiun yang awalnya melewati jalur utara kemudian dialihkan ke jalur selatan. Kelima kereta api itu, KA Matarmaja 281/282 rute Malang-Pasar Senen PP, KA Brantas Tambahan 70331/7034a rute Blitar-Pasar Senen PP, KA Brantas Reguler 109a/110a rute Blitar-Pasar Senen PP, KA Majapahit 251/252a rute Malang-Pasar Senen PP, dan KA Brawijaya 73a/74a rute Malang-Gambir PP.

    Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, mengatakan curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu (31/12/2022) menyebabkan terjadinya banjir di wilayah Kota Semarang. Tidak hanya itu, beberapa titik jalur kereta api dan Stasiun Semarang Tawang juga tergenang air.

    “Pantauan pagi ini, hujan masih terjadi dan air maish menggenangi Stasiun Semarang Tawang setinggi 20 cm. Kemudian pada jalur KA di antara Stasiun Semarang Tawang-Alastua di km 2+2 sampai 4+6 jalur hilir ketinggian air mencapai 28 cm. Sedangkan di km 2+4 sampai 4+4 jalur hulu ketinggian air yakni 26 cm,” jelas dia, Minggu (1/1/2023).

    Supriyanto menuturkan untuk mengantisipasi dampak banjir itu, lima perjalanan KA dari wilayah Daop Madiun yang melintasi Semarang akan dilakukan rekayasa operasi. Pihaknya akan melakukan pengalihan perjalanan melewati jalur selatan dengan rute perjalanan Stasiun Solo Balapan-Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon-Jakarta.

    Baca Juga: Sepanjang 2022, 130 Orang Meninggal karena Kecelakaan di Jalanan Madiun

    Atas kondisi itu, lanjur dia, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguang perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini. KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api.

    "Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," terang Supriyanto.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan sejumlah perjalanan KA masih mengalami keterlambatan akibat banjir tersebut. Pihaknya memberikan service recovery bagi pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku.

    KAI juga memberikan kompesnasi berupa pengembalian tiket hingga 100% di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal tujuh hari sejak jadwal keberangkatan KA. Khusus untuk pelanggan yang akan naik KA dari KAI Daop 7 Madiun menuju Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol hingga Stasiun Tegal juga berhak mendapatkan pengembalian tiket 100%.

    Baca Juga: Pilih Kepala Bapenda Madiun dengan Cara Diundi, Wali Kota: Mekanisme Telah Dilalui

    “Bagi para pelanggan yang sedang dalam perjalanan dapat langsung berkomunikasi dengan kondektur yang bertugas melalui no HP yang tertera di setiap dinding kereta. Pelanggan dapat menanyakan informasi terbaru terkait kondisi perjalanan KA yang saat ini sedang digunakan,” tambah Supriyanto.

    Perusahaan hingga kini masih berupaya untuk melakukan normalisasi jalur sehingga dapat dilalui kembali perjalanan kereta api. KAI menerjunkan petugas jalan rel dan jembatan untuk memperbaiki jalur yang terendam. Selain itu juga mengerahkan sarana penolong untuk mempercepat proses penanganan dan mengoperasikan pompa-pompa air untuk mengurangi debit air yang ada di stasiun.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.