Coronavirus 2019 (Covid- 19). (liputan6.com)
Madiunpos.com, MAGETAN — Sarno, 56, warga Kabupaten Magetan telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Soedono Madiun. Selama menjalani perawatan ada berbagai hal yang dilakukan untuk mengisi waktu dan supaya tidak stres berada di ruang isolasi.
Selama menjalani perawatan, tim medis secara rutin melakukan pengecekan dan mengontrol kesehatannya. Seperti memeriksa suhu badan, tensi darah, dan ditanyakan berbagai keluhan yang dialami.
“Saya selama diisolasi tidak mengalami gejala sakit. Saya juga tidak punya riwayat penyakit,” kata dia, Jumat (3/4/2020).
Sebagai pasien terinveksi virus corona, tentu ada beragam kecemasan yang timbul. Namun, ia mencoba berfikir positif dan tidak mengandai-andai dengan hal-hal yang bisa memberatkan fikiran.
Magetan Bebas Dari Pasien Positif Corona
Dia menggunakan sarana smartphone untuk menjaga kewarasan fikirannya. Dia tidak memperdulikan berita yang berkembang di masyarakat. Justru dia meyakinkan keluarganya supaya tidak perlu khawatir dengan kondisinya selama di rumah sakit.
“Yang penting itu, sepanjang fikiran kita sehat, semuanya pasti sehat. Tetapi, kalau fikiran kita sudah membayangkan yang tidak-tidak. Itu akan menjadi fikiran kita tidak sehat. Itu yang saya hindari, makanya saya tetap sehat,” jelasnya.
Secara rutin, ia mengabarkan kondisinya melalui grup WhatsApp keluarga. Melalui grupa WA itu, ia juga selalu membuka candaan bersama anggota grup lainnya. Ini penting, supaya dirinya tidak stress selama masa isolasi.
Melalui grup WA itu, ia kerap melempar pertanyaan-pertanyaan kepada anggota grup. Kalau ada yang bisa menjawab dengan benar akan diberi hadiah berupa pulsa. Sarno mengaku melalui metode sederhana itu ternyata bisa membentuk fikiran positif.
ASN Kemenag Positif Corona, Dinkes Madiun Lakukan Tracing
“Saya biasanya ngasih tebak-tebakan yang mudah. Ini kan untuk hiburan. Saya ingat saat itu memberikan tebakan soal perbedaan yang mencolok pada diri saya setelah keluar dari rumah sakit. Nanti kalau ada yang berhasil menjawab dikasih hadiah,” ujarnya.
Berbeda dengan dirinya, sang keponakan yang usianya lebih muda menggunakan waktu selama di ruang isolasi untuk joging dan makan makanan yang sehat. Selain itu juga selalu berfikir positif.
Setelah dirinya sembuh dan dibawa pulang, keluarga dan tetangga pun menyambut dengan tangan terbuka. Meski demikian, ia memang harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah. Ini dilakukan supaya kondisinya benar-benar sehat.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu takut dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini. Yang terpenting masyarakat harus tahu dan paham protokol kesehatan selama masa pandemi, seperti menerapkan anjuran pemerintah untuk social distancing dan tidak keluar rumah terlebih dahulu.
“Yang terpenting kondisi fisik juga harus baik dan jangan mikir macem-macem supaya tidak stres. Di rumah saya juga masih jaga jarak sampai masa karantina,” jelas dia.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian merombak jajaran Komisaris dan Direksi pada perusahaannya, pada Kamis (3/7/2025).… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
This website uses cookies.