SEPAK BOLA MADIUN : SSB Kodim Madiun Diharapkan Hasilkan Pemain Berbakat

Sepak bola Madiun, SSB Kodim Madiun diharapkan menghasilkan pemain sepak bola berbakat yang bisa memperkuat tim nasional.

Madiunpos.com, MADIUN -- Mantan pencetak gol terbaik Piala Asia AFC 1996, Widodo Cahyono Putro, berharap sekolah sepak bola (SSB) Kodim Madiun bisa menelurkan pemaian-pemain sepak bola berbakat di Tanah Air. Selama ini diakui sulit mencari pemain muda yang memiliki kualitas baik untuk memperkuat Tim Nasional.

"Saya sangat peduli dan respek terhadap pemain muda dan potensial. Karena saya juga pernah mengalami dan mengetahui kondisi sejarah persepakbolaan nasional," kata Widodo yang menjadi pelatih tamu di latihan perdana siswa SSB Kodim Madiun di Lapangan Gajah Mada, Minggu (8/1/2017) pagi.

Widodo yang pernah menjadi asisten pelatih Tim Nasional sepak bola Indonesia pada 2006-2008 itu menuturkan selama ini PSSI kurang memperhatikan pemaian-pemain muda seperti yang ada di SSB. Padahal kualitas seorang pemain sepak bola harus diasah dari kecil.

Untuk itu, dirinya berharap SSB yang ada bisa mencetak pesepak bola yang berkualitas dan mampu memperkuat timnas. Salah satu yang harus diperhatikan yaitu pelatih di SSB yang akan melatih dan mendidikan anak.

Menurut dia, selama ini pelatih yang ada di sejumlah SSB di Indonesia kurang profesional dalam melatih siswanya. Selain itu, gaji bagi pelatih di SSB memang kecil sehingga dibutuhkan kerelaan dan keseriusan dari pelatih untuk mendidik anak-anak.

"Pelatih di SSB juga harus ikut lisensi sebagai pelatih. Selain itu kursus khusus bagi pelatih juga perlu diikuti. Ini supaya pelatih bisa memiliki wawasan yang mumpuni untuk diberikan kepada siswanya," jelas pelatih Sriwijaya FC ini.

Lebih lanjut, Widodo mengharapkan keseriuan SSB dalam mendidik siswanya. Karena dengan melatih dan mendidik anak-anak dengan benar tentu bisa memunculkan calon pemain sepak bola yang tangguh dan berkualitas.

SSB Kodim Madiun, kata dia, harus berjalan terus meski nantinya Dandim yang menggagas SSB ini sudah tidak bertugas lagi di Madiun. Sepak bola tidak ada matinya dan penggemar sepak bola sangat banyak.