Separuh Jaringan Irigasi di Ponorogo Rusak

Hanya sekitar 50% jaringan irigasi di Kabupaten Ponorogo yang baik, sedangkan lainnya mengalami kerusakan.

Separuh Jaringan Irigasi di Ponorogo Rusak Ilustrasi saluran irigasi (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Hampir separuh jaringan irigasi yang ada di Kabupaten Ponorogo rusak. Tingkat kerusakannya beragam dari ringan hingga berat.

    Kabid Sumber Daya Alam Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ponorogo, Siswanto, mengatakan jumlah saluran irigasi di Kabupaten Ponorogo lebih dari 440 jaringan. Sistem irigasi ini yang selama ini memenuhi kebutuhan air petani.

    Dari ratusan jaringan irigasi itu, Siswanto menyebut hanya sekitar 50% jaringan yang kondisinya baik untuk menyalurkan air ke lahan pertanian. Dengan jumlah itu saja, ia mengklaim masih cukup untuk memenuhi kebutuhan air petani.

    "Jaringan irigasi yang siap operasi ya 50%  lebih lah. Meski ada yang rusak, tapi semuanya masih bisa berfungsi. Petani masih bisa menikmati, bisa dilayani, kecuali yang memang jauh dari jangkauan," kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman ponorogo.go.id, Rabu (8/1/2020).

    Siswanto menyampaikan jaringan irigasi yang memang benar-benar baik ada sekitar 50%. Sedangkan lainnya ada yang dalam kondisi rusak ringan, sedang, dan berat. Dari kondisi itu, untuk jaringan yang mengalami kerusakan berat akan menghambat suplai air. Pihaknya saat ini masih memperbaiki jaringan irigasi yang rusak itu.

    Jaringan irigasi yang rusak tersebar di sejumlah kecamatan. Namun, ada jaringan yang saat ini masih dalam proses perbaikan.

    "Ada juga yang sudah selesai pembuatan taludnya. Seperti di Dam Sungkur," jelas dia.

    Siswanto menyampaikan juga ada satu dam yang rusak berat. Tetapi, saat ini masih dalam proses perbaikan. Untuk itu, irigasi tersebut belum bisa dialiri.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.