Serius, Surabaya Kini Sudah Zona Hijau? Ini Penjelasan Kepala Dinkes
Surabaya bukan zonanya yang hijau, melainkan angka reproduksi efektif (Rt)-nya.
Madiunpos.com, SURABAYA – Beberapa waktu yang lalu Surabaya sempat disebut berubah status dari zona merah menjadi zona hijau. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, menyebut bukan zonanya yang berubah menjadi hijau, tapi angka reproduksi efektif (Rt). Ia menjelaskan terkait angka Rt di Surabaya yang sudah terkendali.
“Angka reproduksi efektif di Surabaya selama dua minggu terakhir sudah terkendali. Mulai yang semula Rt berwarna merah, hingga berangsur kuning, kini sudah dua pekan terakhir berubah menjadi hijau,” katanya, seperti dilansir surabaya.go.id, Rabu (5/8/2020).
Ia memastikan perubahan warna yang sebelumnya ramai diperbincangkan itu bukanlah warna pada zona, melainkan warna yang terdapat pada Rt tersebut. Terhitung sejak 21 Juli-3 Agustus 2020, Rt di Surabaya sudah berkurang dari angka satu. Artinya, penularan di wilayah tersebut sudah dapat dikendalikan.
Sedih Sapi Kesayangannya Dibeli Gubernur Jatim, Bocah di Surabaya Menangis
“Ingat lho ya, saya tidak bicara zona. Tapi bicara Rt yang sudah hijau dengan penularan kasus yang sudah dapat dikendalikan. Atau teorinya penyakit kemungkinan akan hilang dari populasi. Jadi, sekali lagi angka Rt di Surabaya sudah berwarna hijau,” tegasnya.
Penularan Kasus
Adapun dalam Rt itu terdapat tiga simbol warna yang digunakan untuk menggambarkan angka penularan kasus. Pertama, warna merah yang artinya angka penularan di atas satu atau Rt>1. Pada warna ini, penyakit akan semakin menyebar dan menjadi wabah di populasi.
Kedua yaitu warna kuning. Di warna ini penularan sama dengan satu atau Rt=1. Penyakit akan konstan ada, tidak bertambah atau pun berkurang di populasi sehingga menjadi endemis. Terakhir adalah warna hijau. Warna hijau sendiri berarti nilai penularan di bawah satu dan penyakit dapat terkendali.
Tragis! Pasien Positif Covid-19 di Surabaya Diduga Bunuh Diri
“Nah, Surabaya sudah warna hijau dan artinya penyakit sudah terkendali,” kata perempuan yang kerap disapa Feny ini.
Ia berharap perubahan warna hijau pada Rt tersebut dapat terus terkendali, meskipun terkadang data bergerak sangat dinamis. Oleh karena itu, Feny membutuhkan peran nyata masyarakat untuk terus disiplin terhadap protokol kesehatan yang ada.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Kajari Madiun Positif Narkoba, Granat Jatim Desak Kasus Ini Diusut Tuntas
- Tak Terima Ditegur karena Lawan Arus, Pemuda Hajar Sekuriti Pelabuhan Tanjung Perak
- Segera Manfaatkan! Pemprov Jatim Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 14 Juli 2023
- 161 Bus Siap Angkut Masyarakat untuk Mudik Gratis di Jawa Timur, Ini Cara Daftarnya
- 25.000 Orang Jadi Korban Robot Treding, Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Jadi Tersangka
- Gubernur Luncurkan Kalender Wisata Jatim 2023, Ini Deretan Event Wisata yang Layak Dikunjungi
- Pesta Miras Oplosan saat Acara Pernikahan, 3 Warga Surabaya Tewas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.