Kategori: News

Setelah 7 Tahun Nikah Siri, Pasangan Tunagrahita di Ponorogo Akhirnya Resmi Menikah

Madiunpos.com, PONOROGO -- Satu pasangan tunagrahita di Kampung Tunagrahita atau yang dahulu dikenal sebagai Kampung Idiot di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, kembali dinikahkan. Namun kali ini secara resmi, sesuai ketentuan negara.

Pasangan tunagrahita itu adalah Misdi, 45 dan Boini, 52. Mereka dinikahkan pada Senin (4/11/2019). Acara pernikahan itu berlangsung haru di Rumah Harapan di desa Karangpatihan. Berbagai kudapan seadanya disajikan sebagai bentuk syukur atas pernikahan resmi tersebut.

Misdi dan Boini sebenarnya sudah menjalin asmara dalam pernikahan yang mereka bangun sejak tujuh tahun lalu. Saat itu, pasangan tunagrahita ini menikah secara siri. Langkah ini dilakukan karena sebelumnya mereka tidak memiliki identitas kependudukan.

Kepala Desa Karangpatihan, Eko Mulyadi, mengatakan Misdi dan Boini ini merupakan pasangan kesebelas yang dinikahkan secara resmi. Misdi dan Boini merupakan pasangan tunagrahita terakhir yang belum menikah secara resmi.

"Pasangan Misdi dan Boini ini dinikahkan di Rumah Harapan. Acaranya cukup mengharukan. Ada beberapa orang yang datang," kata Eko saat dihubungi Madiunpos.com, Senin.

Eko menyampaikan pasangan ini telah memiliki dua anak yang lahir normal. Bahkan satu anaknya sudah masuk di sekolah dasar.

Para warga tunagrahita ini dinikahkan karena memiliki ketertarikan dengan pasangannya yang juga tunagrahita. Pemerintah desa setempat telah menikahkan pasangan tunagrahita ini sejak 2010 lalu.

Eko menuturkan warga tunagrahita di desanya kini tinggal 98 orang, baik yang masuk dalam kategori ringan, sedang, hingga berat. Angka ini jauh berkurang dibandingkan saat tahun 1980-an yang mencapai ratusan orang.

Pihak desa saat ini memfasilitasi para warga tunagrahita dengan beragam program pemberdayaan. Hal ini supaya mereka bisa memenuhi kebutuhan ekonomi secara mandiri.

"Kalau dulu mereka ini sulit untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Saat ini mereka kita berdayakan ekonominya untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup," kata dia.

Sehingga saat ini kebutuhan makan dan gizi bisa dicukupi dan angka anak tunagrahita di desa ini sudah tidak ada. Salah satunya karena kebutuhan gizi mereka telah terpenuhi.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

20 jam ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

4 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

6 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

1 minggu ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.