Setelah Deflasi 3 Bulan Berturut-Turut, BPS Kota Madiun Catat Inflasi Oktober 0,11%

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun mengumumkan laju inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,11 persen.

Setelah Deflasi 3 Bulan Berturut-Turut, BPS Kota Madiun Catat Inflasi Oktober 0,11% Penjual ikan asin di Pasar Besar Kota Madiun sedang melayani pembeli, Rabu (4/11/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun mengumumkan laju inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,11 persen. Kondisi ini berbeda dari tiga bulan sebelumnya yaitu Kota Madiun mengalami deflasi secara berturut-turut.

    Dengan demikian, inflasi tahun kalender pada Januari hingga Oktober 2020 tercatat 0,98 persen dan inflasi tahunan 1,51 persen.

    Kepala BPS Kota Madiun, Umar Sjaifuddin, mengatakan Kota Madiun pada Oktober tahun ini mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,44. Dari delapan kabupaten/kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, empat daerah mengalami inflasi dan empat daerah lainnya mengalami deflasi.

    Korupsi Dana PIK Rp105 Juta, Pejabat Pemkab Madiun Dihukum 1 Tahun dan Denda Rp50 Juta

    “Untuk daerah yang mengalami inflasi yaitu Probolinggo, Madiun, Banyuwangi, dan Jember. Sedangkan empat daerah yang mengalami deflasi yaitu Surabaya, Kediri, Malang, dan Sumenep,” kata dia, Rabu (4/11/2020).

    Umar menyampaikan inflasi pada Oktober ini terdorong adanya kenaikan harga di sejumlah komoditas. Seperti komoditas nasi dengan lauk mengalami kenaikan harga sebesar 1,05%, jeruk mengalami kenaikan harga sebesar 8,45%, daging ayam ras mengalami kenaikan harga 2,56%, cabai merah mengalami kenaikan harga sebesar 19,26%, pisang mengalami kenaikan harga sebesar 3,75%, dan komoditas lainnya.

    Sedangkan beberapa komoditas utama penekan inflasi pada Oktober tahun ini adalah telur ayam ras mengalami penurunan harga 4,01%, telepon seluler mengalami penurunan harga 2,21%, buah naga mengalami penurunan harga sebesar 24,12%, ayam hidup mengalami penurunan harga sebesar 7,21%, cabai rawit mengalami penurunan harga sebesar 4,65%, dan komoditas utama lainnya.

    Warga Madiun Diresahkan Isu Pungli Izin Kegiatan Hiburan di Tengah Pandemi Senilai Rp15 Juta

    Inflasi yang terjadi di Kota Madiun ini setelah sebelumnya selama tiga bulan berturut-turut mengalami deflasi. Deflasi yang terjadi di Kota Madiun karena penurunan daya beli masyarakat.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.