Setelah Virus Corona, Kini Muncul Hantavirus Yang Juga Dari China

Hantavirus muncul kali pertama di Yunnan, China.

Setelah Virus Corona, Kini Muncul Hantavirus Yang Juga Dari China Tikus jadi sumber penyakit hantavirus. (freepik)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Saat pandemi virus corona (Covid-19) belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, kini muncul virus baru yang juga mematikan. Yakni hantavirus atau virus hanta.

    Seperti halnya virus corona, hantavirus ini kali pertama ditemukan di China. Jika virus corona ditemukan kali pertama di Wuhan, hantavirus ditemukan di Provinsi Yunnan.

    Melansir liputan6.com, Rabu (25/3/2020), enurut laporan dari Provinsi Yunnan, seorang pria meninggal beberapa hari setelah ia dinyatakan positif hantavirus. Ia terinfeksi setelah melakukan perjalanan kembali ke Provinsi Shandong untuk bekerja, menurut sebuah tweet dari China Global Times.

    Lagi, 3 Warga Magetan Positif Corona Kini Dirawat di RSUD Dr. Soedono Madiun

    Berita itu menyebabkan beberapa kepanikan di media sosial. Banyak orang berspekulasi tentang asal-usul virus. Lalu menggambar paralel dengan virus corona yang memiliki kasus pertama di Wuhan, China.

    Tapi seperti dimuat health24, hantavirus tidak seperti virus corona baru atau yang sering kita sebut Covid-19. Mari kita lihat faktanya.

    Hantavirus adalah virus yang disebarkan oleh tikus. Ada beberapa jenis hantavirus, yang dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS), penyakit pernapasan yang dimulai dengan gejala mirip flu.

    Corona Pukul Pekerja Informal, Wali Kota Madiun Berencana Beri Bantuan

    Hantavirus hanya menyebar melalui tikus ke manusia dan tidak dapat menyebar dari manusia ke manusia.

    Oleh karena itu penderitanya sakit karena virus ini langsung dari partikel kecil seperti kotoran tikus, urine atau air liur dapat dihirup, atau ketika Anda langsung memegang tikus dengan tangan kosong dan kemudian menyentuh wajah dan hidung.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kasus-kasus infeksi hantavirus manusia biasanya terjadi di daerah perdesaan, hutan, ladang, dan peternakan di mana ada banyak tikus sylvatic yang menampung virus.

    Bupati Madiun Akui Dicibir Soal Corona

    Manusia juga bisa terinfeksi hantavirus saat digigit tikus. Kegiatan berikut ini dapat membuat orang dalam risiko HPS:

    - Kurangnya menjaga kebersihan sehingga ada banyak kutu dan sarang tikus.

    - Membiarkan gudang, kabin, garasi, atau bangunan apa pun yang ditutup dalam waktu lama.

    - Bekerja di daerah yang mungkin ada kutu tikus seperti lumbung padi.

    8.354 Siswa SMA dan SMP di Kota Madiun Terbebas Dari UN

    Oleh karena itu yang terbaik adalah menghindari risiko dengan mengenakan masker pelindung saat membersihkan sarang tikus dan kotorannya dengan sapu, untuk menghindari menghirup partikel yang diaduk ke udara.

    Hantavirus bukan jenis penyakit baru. Virus ini sudah dikenal sejak beberapa dekade lalu dan berpotensi aktif lebih lama serta tidak mudah berpindah antar manusia.

    Kendati sekitar 15-30 persen orang yang terinfeksi hantavirus meninggal, dunia jauh lebih siap menghadapinya karena kita sudah memiliki vaksin untuk melawan hantavirus.

    Bersikap Arogan, Anggota Perguruan Silat Di Tulungagung Dibacok

    Pesan hoaks yang beredar terkait hantavirus di tengah wabah corona justru menimbulkan lebih banyak kekhawatiran dan cenderung menyebabkan kecemasan. Terutama karena orang-orang saat ini sudah khawatir tentang pandemi Covid-19.

    Ketika Anda terinfeksi hantavirus, Anda mungkin akan mengalami:

    - Demam dan menggigil

    - Sakit kepala dan sakit tubuh

    - Kram perut

    - Setelah sepuluh hari, cairan mungkin mulai terbentuk di paru-paru, yang dapat menyebabkan kegagalan pernapasan yang fatal.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.