Sopir Grab Pasuruan Dibunuh di Kediri, Grab Indonesia Sangat Terpukul
Perwakilan Grab sudah bertemu dengan keluarga korban secara langsung dan memberikan bantuan serta dukungan yang diperlukan.
Madiunpos.com, KEDIRI-Sopir Grab asal Pasuruan, Jawa Timur, Moch Cholis, 32, meninggal setelah dibunuh. Jenazah Cholis yang tanpa identitas dengan luka-luka ditemukan di pinggir jalan areal persawahan Desa Sidomulyo, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Kamis (28/1/2021) sore.
Grab Indonesia mengaku terpukul dengan peristiwa pembunuhan mitra pengemudinya asal Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan itu. Dalam siaran persnya terkait kasus itu, PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab Indonesia) menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga, kerabat dan rekan korban.
Perwakilan Grab juga sudah bertemu dengan keluarga korban secara langsung dan memberikan bantuan serta dukungan yang diperlukan.
Senggol Polisi hingga Terjatuh, Sopir Angkot Ugal-Ugalan di Probolinggo Dibekuk
"Kami sangat terpukul saat menerima kabar duka mengenai tewasnya salah satu mitra pengemudi kami di Kediri, Jawa Timur, Almarhum Bapak Moch Cholis," demikian disampaikan Juru Bicara Grab Indonesia dalam siaran persnya, Selasa (02/02/2021).
Polisi menangkap pelaku bernama Himawan Eka Febrianto, 24, warga Dusun Pulosari, Desa Purwoasri, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Pasuruan.
Ia ditangkap di rumahnya. Polisi juga terpaksa melumpuhkan Himawan dengan menembak kaki kirinya karena melawan saat hendak ditangkap.
Kisah Wisatawan Terjebak Longsor Ijen: Maju Kena Mundur Kena
Cicil Rumah
"Selama pelarian, pelaku bersembunyi di rumahnya. Belum sempat menjual mobil hasil curian. Ditinggalkan di pinggir jalan. Hanya membawa uang tunai sekitar Rp600.000 milik korban sedangkan handphone korban dibuang," kata Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono.
Uang hasil rampokan tersebut rencananya digunakan pelaku untuk membayar cicilan rumah. Pelaku berdalih kalut, karena terlilit utang kredit rumah yang ditempati.
Grab Indonesia, sejak kali pertama mendengar kasus tersebut segera membantu proses investigasi yang dilakukan oleh kepolisian Kediri dengan melakukan pengecekan data perjalanan mitra pengemudi dari aplikasi Grab.
Gunung Semeru Luncurkan awan Panas, Enam Desa Diguyur Hujan Abu
Berdasarkan hasil penelusuran, pelaku awalnya memesan layanan Grab menuju Terminal Pandaan. Pelaku berhasil membujuk korban untuk melakukan perjalanan secara offline--di luar aplikasi Grab, di mana peristiwa nahas tersebut terjadi.
Polisi juga telah menangkap tersangka yang merupakan penumpang terakhir dari perjalanan yang dilayani secara offline (di luar platform) oleh korban.
Grab senantiasa mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra pengemudi maupun penumpang. Oleh karena itu, Grab selalu mengimbau mitra pengemudi dan penumpang untuk hanya memesan dan menerima perjalanan secara resmi dari aplikasi Grab, untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan terlindungi.
Soal Isu Kudeta, Demokrat Surabaya Minta Jokowi Respons Surat AHY
"Sejak 2018, Grab juga telah menyediakan berbagai fitur keamanan bagi mitra pengemudi dan penumpang, termasuk tombol darurat, teknologi penyamaran nomor telepon, dan layanan respons darurat 24 jam," katanya.
Apabila masyarakat menerima peredaran informasi terkait layanan Grab disarankan selalu mengecek kebenaran informasi tersebut sebelum meneruskannya ke pihak lain dengan meneruskan ke tim Customer Experience kami untuk segera ditindaklanjuti.
"Kami juga telah menyediakan layanan Pusat Bantuan di dalam aplikasi bagi pelanggan atau mitra pengemudi yang membutuhkan bantuan saat menggunakan layanan kami," ujarnya.
Banjir Bandang Jombang Terjang 1 Desa, 3 Rumah Rata dengan Tanah
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Ada Pengetatan sebelum dan sesudah Larangan Mudik, Bagaimana di Jatim?
- Zona Kuning Covid-19 di Jatim Bertambah Jadi 14 Daerah, Zona Oranye 24
- Tas Diduga Bom Diledakkan di DPRD Kota Kediri
- Kasus Covid-19 di Jatim Turun, Zona Merah 0, Zona Kuning Jadi 10 Daerah
- Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Khofifah : Covid-19 Melandai, Tapi Penyebarannya Belum Berhenti
- Cuaca Jatim Hari Ini, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
- Tersetrum Alat Sendiri, Terapis Pijat Keliling Meninggal di Kediri
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.