Suami dari Penghina Risma Akui Istrinya Salah dan Berharap Maaf dari Wali Kota Surabaya
Pihak keluarga berharap Wali Kota Surabaya mau memaafkan kesalahan Zikria yang melakukan penghinaan di medsos.
Madiunpos,com, SURABAYA -- Penangkapan ibu rumah tangga asal Bogor, Zikria, oleh aparat Polrestabes Surabaya terkait kasus penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, membuat keluarganya juga susah.
Daru Asmara Jaya terpaksa ikut ke Surabaya bersama salah satu anaknya untuk menemani istrinya yang sedang terbelit masalah hukum tersebut. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Risma dan warga Kota Surabaya atas apa yang dilakukan istrinya di media sosial. Daru mengaku istrinya salah.
"Ya apa pun itu tetap salah. Jadi, apa pun alasan atau argumen dari istri saya, tetap salah. Kami salah. Tapi yang perlu ini kan permintaan maaf ke Bu Risma khususnya dan masyarakat Surabaya secara umumnya," ujar Daru kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Selasa (4/2/2020), seperti dilansir detik.com.
Polisi Tangkap Pemilik Akun Facebook Penghina Wali Kota Surabaya
Ia berharap permintaan maafnya dan istrinya diterima Risma dan warga Kota Surabaya. "Jadi harapan kami ya Bu Risma bisa menerima permohonan maaf istri saya khususnya maupun keluarganya," harap Daru.
Daru sendiri berada di Surabaya mengikuti istrinya yang ditangkap polisi. Daru mengaku ikut satu pesawat mendampingi istrinya saat polisi menangkapnya dari Bogor hingga ke Surabaya. Selama di Surabaya, Daru menginap di rumah pengacara istrinya di Jl. Legundi.
Pada Senin (3/2/2020), Daru bersama anak bungsunya membesuk Zikria. Anak perempuan berusia hampir 2 tahun itu terus memanggil ibunya. Daru beralasan mengajak anak bungsunya karena tak bisa ditinggal. Tambahan lagi, anak tersebut masih menyusu ibunya.
Dulu Garang di Facebook, Penghina Risma Kini Banyak Minta Maaf
Anak Zikria berjumlah tiga. Anak pertama sudah bekerja, yang kedua saat ini duduk di bangku SMP.
Seperti diketahui, Zikria berkali-kali meminta maaf dan menyesali perbuatannya saat dihadirkan ke depan pers di Mapolrestabes Surabaya. Perempuan 43 tahun asal Bogor itu mengaku khilaf.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya selaku Zikria sangat sangat sangat menyesali apa yang telah saya lakukan ini. Karena pada dasarnya saya tidak punya berniat untuk menghina Bunda Risma," ujarnya.
"Hanya karena dunia maya-lah yang membuat saya terpicu. Penghinaan satu sama lain yang dituju pada saya bermain di media sosial itu. Tapi saya berusaha berusaha menunjukkan siapa diri saya tidak seperti apa yang masyarakat Surabaya pikirkan."
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Kunjungi Lokasi Banjir Magetan, Mensos Risma Sarankan Tebing Sungai Diperkuat Bronjong
- Temui Menko PMK, Langkah Pertama Risma setelah Dilantik Jadi Mensos
- Menangani Orang Susah, Risma: Tanggung Jawab Mensos Berat
- Jika Ditawari Jokowi Jadi Mensos, Risma akan Istikharah Dulu
- Cegah Persebaran Covid-19, Risma Keluarkan 2 SE Jelang Libur Nataru
- Ultah Terakhir sebagai Wali Kota Surabaya, Risma Dapat Kejutan Istimewa
- Wow! Wali Kota Risma Tembus Massa Demonstran untuk Punguti Sampah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.