Sudah Ada 65 Toko Modern di Madiun, Pemkab Belum Berlakukan Moratorium

Sebanyak 65 toko modern berdiri di wilayah Kabupaten Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 65 toko modern telah berdiri di seluruh wilayah Kabupaten Madiun. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun masih membuka ruang untuk investor yang ingin menanamkan modal di bidang toko modern di wilayah ini.

Data yang diperoleh Madiunpos.com dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Madiun, toko modern berizin ini paling banyak terdapat di Kecamatan Mejayan yakni 14 toko modern. Kemudian di Kecamatan Wungu ada 11 toko modern.

Dari pendataan, ada dua kecamatan yang belum ada toko modern yaitu Kecamatan Kare dan Kecamatan Gemarang. Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Madiun, Agung Budiarto, mengatakan toko modern yang terdata ini sebagian besar adalah toko modern berjejaring seperti Indomaret dan Alfamart.

Hanya sebagian kecil toko modern yang bukan berjejaring. Dia menyatakan Pemkab belum melakukan kebijakan moratorium terhadap pembangunan toko modern. "Tidak ada moratorium toko modern di Kabupaten Madiun," kata dia kepada wartawan, Senin (26/3/2018).

Agung menyampaikan Kabupaten Madiun telah memiliki perda mengenai penataan toko modern. Salah satu aturannya toko modern minimal harus berjarak 500 meter dari pasar tradisional. Ini upaya untuk melindungi pasar tradisional dari dampak buruk toko modern.

Dia belum tahu di Kabupaten Madiun apakah perlu memberlakukan moratorium atau tidak. Hingga kini belum ada kajian yang menyebutkan Madiun overload toko modern. "Belum ada pemetaan sehingga untuk menyebut penuh atau tidak belum ada dasarnya," jelas Agung.

Menurut dia, Pemkab Madiun masih terbuka terhadap investor yang ingin membangun toko modern. Tercatat pada semester pertama tahun ini sudah ada investor yang masuk dan akan membangun toko modern di Madiun.