Kategori: News

SURAN AGUNG 2017 : Lebih dari 20.000 Pesilat Kunjungi Makam Leluhur di Madiun

Suran Agung 2017, lebih dari 20.000 pesilat kunjungi Kota Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN -- Lebih dari 20.000 pesilat dari berbagai daerah membanjiri Kota Madiun sejak Rabu hingga Kamis (20-21/9/2017). Para pesilat ini berziarah di makam leluhur mereka di Kota Madiun.

Ribuan pesilat tersebut mengenakan seragam khas Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) serbahitam. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Ponorogo, Madiun, Magetan, Nganjuk, Lamongan, dan daerah lainnya.

Kapolres Ponorogo, AKBP Sonny Mahar Budy Adityawan, mengatakan pada hari Rabu lalu ada sekitar 11.000 pendekar dari berbagai daerah tiba di Kota Madiun. Sedangkan pada Kamis lebih dari 10.000 pendekar tiba dan langsung ke tempat makam leluhur mereka.

"Hari Kamis ini, kami atur menjadi dua zona. Pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB yaitu pesilat dari Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Wonogiri yang berziarah. Kemudian setelah itu pesilat dari Magetan dan Karanganyar," kata dia kepada wartawan, Kamis.

Ada tiga makam leluhur pesilat yang dikunjungi ribuan pesilat pada Suran Agung 2017 yaitu Ki Hardho Oetomo di TPU Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun; makam R.M. Imam Koes Supangat di TPU Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, dan makam K.R.A.T. Tarmadji Boedi Harsono di Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo.

Seorang pesilat asal Kota Madiun, Rizki, mengatakan sengaja pulang kampung dari tempat bekerjanya di Surabaya untuk mengikuti kegiatan Suran Agung yang setiap tahun digelar ini. Namun, saat hendak menuju ke makam Taman, dirinya diberhentikan petugas kepolisian karena mengendarai sepeda motor.

Karyawan swasta di Surabaya ini mengaku tidak mengetahui peraturan mengenai peserta Suran Agung tidak boleh mengendarai sepeda motor. "Saya dari Surabaya langsung ke sini untuk mengikuti Suran Agung. Mumpung liburan kerja. Ikut memeriahkan kegiatan tersebut saja," jelas dia.

Gelaran Suran Agung 2017, menurut warga Kota Madiun, Sunarmi, lebih terkondisikan dan dianggap lebih damai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia mengapresiasi kepolisian yang telah melarang pesilat mengendarai sepeda motor saat mengikuti Suran Agung.

"Kalau dulu kan pada bawa sepeda motor itu pada ugal-ugalan. Kalau sekarang membawa kendaraan roda empat jadi tidak bisa ugal-ugalan," jelas dia.

Menurut penjual pecel Madiun ini, Suran Agung pada tahun ini lebih tertib dan damai karena tidak ada konflik yang membuat suasana mencekam. Dia mengingat tahun-tahun sebelumnya, saat Suran Agung digelar toko-toko di pinggir jalan tutup karena takut. Namun, sekarang kondisi tersebut tidak lagi terjadi.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.