Suran Agung 2015 di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), diklaim pengurus Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo kondusif.
Madiunpos.com, MADIUN – Ribuan pesilat merayakan Suran Agung di Padepokan Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo di Jl. Doho No. 123, Kelurahan Winongo Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Minggu (15/10/2015) pagi.
Setelah mengikuti acara di Padepokan, sekitar 4.000 warga Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo melanjutkan perayaan Suran Agung dengan berkonvoi membuat arak-arakan mengitari jalanan Kota Madiun dan Kabupaten Madiun. Mereka berkonvoi di jalanan untuk kemudian berpisah menuju tempat tinggal masing-masing.
Koordinator Lapangan (Korlap) perayaan Suran Agung di Kota Madiun dari Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo, Arif Pambudi, mengklaim perayaan Suran Agung 2015 berlangsung aman dan kondusif tanpa terjadi kericuhan. Menurut dia, ada beberpa hal yang mempengaruhi pelaksanaan Suran Agung tahun ini berjalan aman.
“Alhamdulillah perayaan Suran Agung 2015 lebih kondisif daripada pelaksanaan tahun lalu. Suran Agung berjalan kondusif mengingat warga Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo dari daerah lain dibatasi petugas,†kata Arif saat dijumpai Madiunpos.com di simpang empat Pasar Sleko, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Minggu.
Saling Kenal
Arif menjelaskan pelaksanaan Suran Agung 2015 di Kota Madiun hanya diikuti warga Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo dari Kota Gadis dan Kabupaten Madiun. Menurut dia, warga SH Winongo yang mengikuti perayaan Suran Agung kali ini rata-rata sudah saling kenal sehingga peluang terjadi kericuhan sangat kecil.
“Kalau keseharian kan kami sudah saling tahu atau kenal, jadi enggak ada pergesekan. Kecuali, perayaan Suran Agung diikuti warga Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo dari daerah lain, mungkin satu sama lain tidak kenal dan teriak-teriak. Kondisi tersebut memicu kericuhan karena antarpeserta [konvoi] tidak saling kenal,†jelas Arif.
Tak Ingin Ricuh
Menurut Arif, pengurus Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo seyogianya tidak menginginkan perayaan Suran Agung diwarnai dengan kericuhan. Laki-laki yang telah menjadi warga SH Winongo sejak tahun 1991 tersebut menjelaskan konvoi perayaan Suran Agung diikuti banyak pesilat belum lama ini.
“Sudah menjadi adat tahun-tahun lalu kami merayakan Suran Agung untuk menyambut kehadiran bulan Muharam. Awal mula saya masuk [Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo tahun 1991], perayaan Suran Agung tidak seramai tahun-tahun belakangan ini. Sekarang Persaudaraan Setia Hati (SH) Tunas Muda Winongo kan sudah bersar dan organisasi berkembang,†cerita Arif.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.