Surga di Telaga Sarangan adalah kisah tentang pasangan muda mudi yang di mabuk asmara. Hasrat mereka seolah tersalurkan berkat menjamurnya usaha sewa kamar short time dengan tarif yang terjangkau kantong.
Madiunpos.com, MAGETAN – Bisnis sewa kamar short time di objek Wisata Telaga Sarangan Magetan, Jawa Timur (Jatim) kian subur saja. Selain karena banyak peminat, bisnis tersebut juga didukung oleh kondisi keamanan lingkungan yang terjaga.
“Kami berani jamin, di sini aman. Jarang ada razia,†tegas salah satu pengelola persewaan kamar penginapan, Jn, 21 meyakinkan Madiunpos.com yang menyamar sedang mencari kamar sewa, Senin (19/1/2015)
Menurut kesaksian Jn, razia biasanya hanya dilakukan sekali dalam setahun menjelang datangnya Bulan Suci Ramadan. Namun, sejak tiga tahun terakhir, razia oleh tim gabungan Magetan sudah tak lagi terlihat.
“Saya juga enggak tahu kenapa. Mungkin karena kawasan wisata Sarangan dianggap sudah kondusif,†paparnya.
Jn mengaku jarang melihat aksi kejahatan atau kriminal lainnya yang dilakukan para tamu penyewa kamar. Para tamu, katanya, juga jarang yang terdengar sampai melakukan hal yang dianggap meresahkan masyarakat.
“Mereka datang membayar, masuk kamar, setelah itu kamar ditutup. Dan jika selesai, mereka keluar tanpa meninggalkan masalah. Jadi, ya kondisi lingkungan aman,†paparnya.
Selain itu, sambungnya, pasangan muda mudi yang menyewa kamar rata-rata sudah saling mengenal baik. Sehingga, potensi terjadinya aksi kejahatan atau kekerasan di lingkungan wisata Sarangan sangat minim terjadi.
“Dulu pernah ada tamu yang cekcok di dalam kamar sampai memecahkan termos penginapan. Tapi, setelah mereka rukun kembali, mereka meminta maaf kepada kami dan mengganti semua,†imbuhnya.
Seperti diketahui, objek wisata Telaga Sarangan tak hanya menarik minat kalangan wisatawan yang hanya menikmati keindahan alam. Kaum muda-mudi yang tengah di mabuk cinta pun menganggap penginapan-penginapan yang tercecer di kawasan Telaga Sarangan tak ubahnya surga di dunia.
Menurut Jn, layanan sewa kamar short time adalah sumber penghasilan utama para pengelola penginapan. Tanpa adanya layanan tersebut, kata dia, dipastikan usaha penginapan akan stagnan karena hanya mengandalkan hari libur panjang dan hari-hari besar.
“Selama ini, yang memberikan pendapatan penginapan kan adanya layanan sewa kamar short time. Sehari, berkisar antara sepuluh penyewa hingga 20-an penyewa. Kalau liburan, lebih banyak lagi,†paparnya.
Menurut Jn, para penyewa kamar short time 95% adalah pasangan muda-mudi yang tengah memadu kasih. Bahkan, sebagian besar mereka adalah pelanggan yang hafal betul tarif layanan short time.
“Saya enam tahun di sini, jadi ya hapal siapa saja yang sering ke sini dan yang pendatang baru,†paparnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Magetan dan Madiun Raya.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.