Survei UINSA: Machfud-Mujiaman Unggul 46% di Pilkada Surabaya
Survei UINSA melibatkan 350 responden yang dipilih secara multi stage random sampling dan hasilnya Eri Cahyadi - Armuji: 42,86%, Machfud Arifin - Mujiaman: 46%, tidak tahu/tidak jawab: 11,14%.
Madiunpos.com, SURABAYA - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) merilis hasil survei elektabilitas paslon Pilkada Surabaya. Hasilnya, Machfud-Mujiaman (Maju) unggul tipis.
UINSA melakukan survei pada 20 November 2020. Survei melibatkan 350 responden yang dipilih secara multi stage random sampling. Tingkat kepercayaan survei ini 95% dengan margin of error 5%.
Hasilnya sebagai berikut:
- Eri Cahyadi - Armuji: 42,86%
- Machfud Arifin - Mujiaman: 46%
- Tidak tahu/Tidak jawab: 11,14%
Mudah Lapar setelah Sarapan Bubur Ayam dan Beberapa Fakta Lain Tentang Bubur Ayam
"Selisih 3,14 persen," ujar Kepala Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA, Holilah, dalam keterangannya, Selasa (24/11/2020).
Selain elektabilitas, popularitas pasangan Maju juga unggul 47,4 persen. Sementara paslon Eri-Armuji (Erji) memiliki popularitas 47,1 persen.
Selain elektabilitas dan popularitas, rilis survei juga membahas akseptabilitas atau yang paling disukai oleh masyarakat. Dalam hal ini pasangan Maju unggul 47,4 persen, sedangkan pasangan Erji di angka 46,3 persen.
Diajari Jenderal Yusuf, Ustaz SA Produksi Sabu-Sabu di Rumahnya
Rasional
Dalam survei kali ini Holilah juga menjelaskan pertimbangan memilih kandidat mayoritas di Kota Surabaya tergolong rasional dan bukan emosional.
"Hal ini dibuktikan dengan tingginya preferensi pada program dan visi-misi [29,4%], kemampuan memimpin [23,7%], pengalaman [10,1%], dan hanya sebagian kecil yang kecenderungan sosiologis misalnya faktor agama [7,7%]," urainya.
Holilah juga menambahkan bahwa sangat besar harapan masyarakat pada pemimpin selanjutnya atau pengganti dari Tri Rismaharini mampu mengentaskan masalah pengangguran di Surabaya.
Sering Merasakan Kram Otot Kaki, Inilah Beberapa Penyebabnya
"Tiga urutan permasalahan utama yang perlu diselesaikan oleh pemimpin Kota Surabaya mendatang menurut responden adalah masalah pengangguran [27,9%], masalah jaminan kesehatan [20,4%], dan pelayanan jaminan pendidikan [15,8%]," pungkasnya.
Sementara itu, Cawali Eri Cahyadi menanggapi santai hasil survei yang kembali mengunggulkan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dalam survei itu pada 11-18 November itu, Eri-Armuji meraih elektabilitas 48,5 persen. Sedangkan kompetitornya, Machfud Arifin-Mujiaman, meraih 37,3 persen.
"Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah," ujar Eri seraya tersenyum saat ditemui seusai bertemu dengan warga di kawasan Surabaya Barat, Selasa (25/11/2020).
Awas! 22 Daerah di Jatim Ini Rawan Bencana Banjir hingga Longsor
Eri menambahkan hasil survei tersebut adalah buah kerja keras dan ketulusan seluruh komponen pendukung. "Terima kasih seluruh elemen pendukung, teman-teman partai, relawan, dan seluruh warga. Kita jaga kekompakan, terus bergerak di masyarakat. Semoga Allah SWT rida dengan ikhtiar kita," ujarnya.
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Sesi Pertama: Bupati Trenggalek, Ponorogo, Situbondo, Sumenep, Ngawi, dan Banyuwangi, Dilantik
- Dibagi 3 Sesi, Ini Daftar 17 Bupati/Wali Kota di Jatim yang Dilantik di Gedung Grahadi
- Hari Ini Gubernur Jatim Lantik 17 Kepala Daerah di Grahadi secara Hybrid
- 17 Februari Pelantikan 17 Kepala Daerah Terpilih di Jatim
- KPU Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih di Ponorogo, Ngawi, dan Pacitan
- Machfud Arifin-Mujiaman Siapkan Kejutan di Sidang MK
- Pilkada 2020 Bikin Kasus Covid-19 di Jatim Naik
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.