Tak Hanya Laku di Luar Negeri, Wayang Kayu Buatan Pria Madiun Ini Juga Jadi Suvenir DPR RI
Kreasi tangan Joko Suwiono dalam mengolah limbah kayu menjadi wayang kayu tidak hanya laku di pasar luar negeri.
Madiunpos.com, MADIUN -- Kreasi tangan Joko Suwiono dalam mengolah limbah kayu menjadi wayang kayu tidak hanya laku di pasar luar negeri. Tetapi, juga digunakan suvenir resmi Pemerintah Kabupaten Madiun dan DPRD RI.
Produk kreasi wayang kayu bikinan warga Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, itu sudah banyak dikirim ke sejumlah negara, seperti Jepang, Singapura, Taiwan, Australia, hingga Belanda.
Pengemis di Madiun Jadi Korban Tabrak Lari, Pelakunya Ditangkap di Nganjuk
Joko menuturkan hasil kerajinannya sudah menjadi suvenir resmi dari Pemkab Madiun untuk tamu kedinasan.
“Di Pemkab Madiun, saya bikin model logo kampung pesilan, logo kabupaten, dan wayang kayu,” kata dia saat ditemui Madiunos.com di rumahnya, Senin (13/4/2021).
Khusus pesanan dari Pemkab Madiun, kata Joko, sebelum pandemi Covid-19 dalam sebulan bisa memesan hingga 50 unit. Namun, selama masa pandemi pesanan dari pemkab menurun drastis. Hanya 50 unit per tiga bulan.
Walah, Remaja di Madiun Jambret Emak-Emak yang Sedang Pergi ke Pasar
“Kan memang suvenir untuk tamu kedinasan. Saat pandemi kan sangat jarang ada tamu kedinasan, jadi sekarang paling 50 unit per tiga bulan,” kata dia.
Selain menjadi suvenir resmi di Pemkab Madiun, Joko menyampaikan hasil karyanya juga menjadi suvenir di DPR RI. Dia mengaku sudah dihubungi oleh salah seorang pimpinan di DPR RI untuk membuatkan suvenir wayang kayu sebanyak 1.000 unit.
Khusus untuk pesanan dari DPR RI ini, Joko mengaku sudah mengirim pesanan sebanyak 150 pcs ke Jakarta pada awal Maret 2021.
“Yang pasti senang lah, karya kita dihargai. Bahkan menjadi suvenir di lembaga negara,” kata dia.
Keren! Wayang dari Limbah Kayu Produksi Pria Madiun Ini Tembus Pasar Ekspor
Dia menceritakan wayang kayu hasil kreasinya berbahan dasar limbah kayu jati. Bahan dasar pembuatan wayang ini banyak ditemukan di Madiun. Untuk membuat produk wayang kayu ini, dia dibantu oleh 15 orang pengrajin dari Madiun, Ponorogo, dan Magetan.
Joko mengatakan di awal-awal pandemi Covid-19, usahanya ini sempat lesu dan tidak ada pesanan sama sekali. Kegiatan usahanya mulai bangkit pada akhir tahun 2020. Saat ini sudah mulai banyak pemesanan wayang kayu.
“Kemarin dapat pesanan dari DPR sangat senang, karena dalam jumlah banyak. Sehingga usaha kerajinan ini bisa bangkit kembali,” jelas dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.