Tak Ke Mana-Mana, Seorang Petani di Madiun Terpapar Covid-19

Seorang petani dari Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (7/9/2020).

Tak Ke Mana-Mana, Seorang Petani di Madiun Terpapar Covid-19 Data persebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun per Senin (7/9/2020). (Istimewa/Pemkab Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Seorang petani dari Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (7/9/2020). Padahal, petani berinisial WBK ini dalam riwayatnya tidak pernah bepergian ke luar kota.

    Jubir Tim Satgas Penanganan Covid-19 Madiun, Mashudi, mengatakan petani berinisial WBK ini berusia 59 tahun. Tim medis yang melakukan tracing menunjukkan bahwa dari keterangannya pasien tidak memiliki riwayat pergi ke luar kota.

    “Pasien ini kan petani. Aktivitasnya ya hanya ke sawah,” kata dia.

    Empat Bulan Terakhir, 13 Kali Layangan Rusak Jaringan Listrik di Madiun

    Sebelum diketahui terpapar virus corona, pasien ini pada 25 Agustus sempat merasakan mual, sakit kepala, dan kondisi badan lemas. Dua hari berikutnya pasien ini baru memeriksakan diri ke bidan desa.

    Lantaran kondisi tidak kunjung sembuh, pasien kemudian masuk rumah sakit di Kota Madiun dengan keluhan sakit kepala, mual, demam, batuk dengan komorbid diabetes, dan jantung bengkak.

    “Pasien ini dirawat di ruang rawat inap. Saat itu, pasien ini ditunggui oleh kedua orang, yaitu kakak dan keponakan pasien,” ungkap Mashudi.

    Tim medis kemudian melakukan uji usap dan memindahkannya ke ruang rawat isolasi. Kemudian hasil uji usap itu ternyata konfirmasi positif Covid-19.

    Mashudi menuturkan pada Senin ini ada dua kasus positif baru di Kabupaten Madiun. Selain pasien petani tersebut, satu lagi pasien yang terpapar corona yaitu seorang wanita lansia berusia 71 tahun. Warga Desa Blimbing, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun ini mempunyai penyakit bawaan paru-paru, diabetes, dan hipertensi.

    Pantang Ngemis! Nenek-Nenek di Madiun Puluhan Tahun Jualan Kerupuk dengan Berjalan Kaki

    Tiga bulan sebelumnya, suami pasien ini meninggal dunia. Pada tanggal 14 Agustus periksa diabetes ke dokter praktek di wilayah Dolopo. Saat itu pasien diantar menggunakan mobil oleh keluarga dan tetangga.

    “Pada tanggal 22 Agustus, putranya yang dari Surabaya pulang dan menginap di rumah dua hari,” kata dia.

    Pasien kemudian menjalani rawat inap di RSI Siti Aisyah Ponorogo. Setelah menjalani uji usap kemudian hasilnya terkonfirmasi positif.

    Dengan adanya tambahan dua pasien ini, akumulasi kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 87 pasien. Dengan pasien sembuh sebanyak 74 orang dan pasien meninggal empat orang. Sedangkan pasien yang masih menjalani isolasi dan perawatan ada sembilan orang.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.