Tak Sabar Menunggu Hasil Swab, Seorang Pasien Covid-19 di Bangkalan Kabur

Tim Gugus Tugas Pemkab Bangkalan masih melakukan pencarian dengan mendatangi rumah familinya di Kecamatan Galis, Bangkalan.

Tak Sabar Menunggu Hasil Swab, Seorang Pasien Covid-19 di Bangkalan Kabur Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo. (Antaranews.com)

    Madiunpos,com, BANGKALAN -- Menjalani isolasi selama 14 hari, seorang pasien positif Covid-19 di Bangkalan, melarikan diri dari ruang isolasi. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat saat ini sedang melakukan pencarian.

    Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bangkalan Sudiyo di Bangkalan, Sabtu (4/7/2020), pasien positif corona yang kabur dari ruang isolasi itu berstatus OTG (orang tanpa gejala).  "Dia itu melarikan diri dari ruang observasi dan isolasi di Balai Diklat BKPSDA Kabupaten Bangkalan," jelas Sudiyo.

    Menurut Sudiyo, pasien yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan uji laboratorium, berinisal M, 47, beralamat di Cakung, Jakarta Timur.  "Yang bersangkutan ini merupakan pemudik yang hendak pulang kampung ke Kecamatan Galis, Bangkalan. Ia meninggalkan balai diklat tanpa pamit," katanya.

    Duh, Satu Keluarga di Madiun Terkonfirmasi Positif Covid-19

    Sudiyo menuturkan pasien positif corona itu telah dilakukan uji laboratorium dan hasilnya positif. Selanjutnya, pihak Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Bangkalan melakukan uji laboratorium ketiga dan diketahui hasilnya negatif.

    "Tapi, sesuai dengan ketentuan, uji laboratorium itu hingga tiga kali. Namun, yang bersangkutan keburu pergi tanpa sepengetahuan petugas medis," katanya.

    Saat ini, Tim Gugus Tugas Pemkab Bangkalan masih melakukan pencarian dengan mendatangi rumah familinya di Kecamatan Galis, Bangkalan.

    Pasien Positif Covid-19 Tidak Jujur, Satu Desa di Ponorogo Ditutup

    Dijemput Keluarga

    Pasien yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 tersebut telah diisolasi sejak 15 Juni 2020. Saat meninggalkan ruang isolasi, dia telah menjalani masa isolasi selama 14 hari.

    "Saat hari terakhir sebelum menghilang, pukul 18.00 WIB petugas diklat mengirimkan makan malam dan cek suhu. Pasien masih ada di kamar dengan menggunakan mukena serta masih menerima nasi kotak jatahnya," kata Sudiyo menuturkan.

    Emak-Emak yang Joget TikTok di Jembatan Suramadu Harus Berurusan dengan Polisi

    Lalu, pada pukul 18.20 WIB ada kiriman dari keluarga dan taruh di meja pengiriman. Saat kiriman diantarkan ke kamarnya, pasien sudah tidak ada.

    Berdasarkan pantauan kamera pengintai (CCTV) sekitar pukul 18.30 WIB pasien Covid-19 tersebut meninggalkan ruang isolasi. Pasien langsung dijemput keluarganya menggunakan sepeda motor.

    Update Covid-19 Jatim! Penambahan Kasus Positif dan Pasien Meninggal Tertinggi se-Indonesia

    "Namun, saat tim gugus kecamatan mengecek ke alamat tempat tinggalnya di Galis, pasien sudah tidak ada di tempat. Kemungkinan dia sudah kembali ke Jakarta," kata Sudiyo.

    Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangkalan, total jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 253 orang. Perinciannya sebanyak 86 orang telah dinyatakan sembuh, 133 orang dalam perawatan, dan 34 orang meninggal dunia.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.