Tanah Longsor Lumpuhkan Jalur Ponorogo-Pacitan

Bencana Ponorogo, jalur utama Ponorogo-Pacitan tertutup tanah longsor.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Tanah longsor menutup jalan Ponorogo-Pacitan di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Selasa (28/11/2017) sekitar pukul 16.00 WIB. Jalur tersebut tertutup total dan tidak dapat dilalui kendaraan sama sekali.

Pantauan Madiunpos.com di lokasi longsor, material longsoran menutupi seluruh badan jalan di jalur utama Ponorogo-Pacitan itu. Material longsoran setinggi sekitar 2 meter memenuhi jalan itu.

Petugas kepolisian menutup jalur tersebut dengan portal kayu. Belasan kendaraan bermotor berhenti di jalan tersebut dan beberapa kendaraan memutar balik ke arah Ponorogo. (Baca: 11 Orang Meninggal Diterjang Banjir dan Longsor di Pacitan)

Selain di Desa Wates, longsor juga terjadi di sepanjang jalan Ponorogo-Pacitan itu. Seorang warga Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Wondo, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Tanah longsor itu langsung menutup akses jalan utama tersebut.

"Saya ini baru selesai dari kebun dan mau pulang. Tetapi malah jalurnya tertutup," ujar dia saat berbincang dengan Madiunpos.com.

Wondo menuturkan ada jalur alternatif yang menghubungkan Desa Wates, Ponorogo dan Desa Gemaharjo, Pacitan, yaitu melewati jalur hutan. Namun, jalur tersebut jaraknya tujuh kali lipat jauhnya dibandingkan jarak normal. (Baca: Ini Desa-Desa di Pacitan yang Terendam Banjir)

"Kalau di jalur utama jarak antara Desa Wates dan Desa Gemaharjo sekitar 1 km. Tapi kalau lewat jalur alternatif jaraknya sekitar 7 km," jelas dia.

Petugas dari Polsek Slahung, Ponorogo, Aiptu Jemari, menuturkan jalur Ponorogo-Pacitan tertutup material longsoran. Semua jenis kendaraan bermotor dilarang melintas di jalur tersebut.

Material longsoran yang menutupi jalan raya Ponorogo-Pacitan itu setebal sekitar 2 meter dengan panjang jalan yang tertutup longsor sekitar 40 meter. Saat ini petugas menunggu alat berat untuk membersihkan material longsoran itu.