Tanaman langka, tanaman suweg dikembangka di kampus Unika Wima Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN – Tanaman suweg (Amorphophallus variabilis) yang masih berkerabat dekat dengan bunga bangkai (Amorphopgallus titanium), porang (Amorphopgallus muelleri), dan konjac (Amorphopgallus konjac) tumbuh di pekarangan kampus Universitas Katolik (Unika) Widya Mandala (Wima) Madiun, Jawa Timur (Jatim).
Dosen Program Studi (Prodi) Biologi Unika Wima Madiun, Leo Eladisa Ganjari, menyampaikan suweg sengaja ditanam di pekarangan Kampus Unika Wima Madiun sebagai praktik diversifikasi makanan dari umbi. Menurut dia, Suweg tersebut merupakan tanaman dari kelompok Amorphophallus yang pertama kali berhasil dikembangkan Unika Wima Madiun hingga tumbuh dalam wujud bunga.
“Tanaman porang sudah banyak dibudidayakan, salah satunya bisa dilihat di Saradan, Kabupaten Madiun yang bahkan sampai menempus pasar ekspor ke Jepang. Sedangkan suweg masih langka. Kami baru mencoba menanam suweg dan ternyata bisa. Tanaman ini sementara untuk sarana pendidikan,†kata Leo kepada Madiunpos.com di kampus Unika Wima Madiun, Sabtu (21/11/2015).
Leo mengemukakan dugaan suweg belum banyak dibudi daya masyarakat karena membutuhkan banyak waktu, yakni sampai dua tahun sampai tiga th untuk bisa panen. Selain itu, kesempatan hidup tanaman suweg tidak sebesar porang.
Banyak Manfaat
Meski demikian, menurut dia, suweg mempunyai banyak manfaat apabila dikonsumsi. Leo menerangkan suweg menghasilkan karbohidrat tidak jauh berbeda dengan beras. “Berbeda dengan porang yang banyak dibuat bahan jelly, suweg seperti ketan yang banyak mengandung tepung. Suweg sebagai serat pangan dalam jumlah tinggi juga akan memberi pertahanan pada tubuh terhadap munculnya berbagai penyakit, seperti kanker usus besar, divertikular, kegemukan, kolesterol tinggi dalam darah dan kencing manis,†terang Leo.
Pantauan Madiunpos.com, hanya ada satu tanaman suweg yang tumbuh dalam bentuk bunga di pekarangan Kampus Unika Wima Madiun. Namun, tidak jauh dari tanaman suweg yang berdiameter sekitar 20 cm dan tinggi 30 cm tersebut muncul lima tunas tanaman suweg lainnya. Tidak jarang tanaman suweg menjadi pusat perhatian sejumlah mahasiswa.
“Kemarin sudah ada pertemuan dengan orang Kabupaten Madiun dan Ristek. Kami mendapat dukungan untuk mencoba mengembangan tanaman suweg lebih banyak. Tanaman suweg punya potensi. Umbinya besar bisa mencapai 5 kg. Sebelum diolah, umbi tanaman suweg harus dibersihkan karena punya getah racun,†jelas Leo.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.