Kategori: News

TARIF ANGKUTAN UMUM : Tarif Bus AKDP di Jatim Turun Rp500-Rp1.500

Tarif angkutan umum di Jatim turun menyesuaikan dengan penurunan harga BBM.

Madiunpos.com, SURABAYA - Seiring penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah,  tarif angkutan bus Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Jawa Timur turun sekitar 3,31 persen atau Rp500-Rp1.500.

Misalnya tarif bus jurusan Surabaya-Malang yang semula Rp13.500, turun menjadi Rp13.000, kemudian untuk bus jurusan Surabaya-Bojonegoro yang awalnya Rp18.500 menjadi Rp18.000.

Sedangkan angkutan jarak menengah seperti bus jurusan Surabaya-Madiun tarifnya turun Rp1.000, sementara untuk jarak jauh seperti Surabaya-Pacitan dan Surabaya-Banyuwangi tarif penurunannya bisa mencapai Rp1.500.

"Besaran penurunan tarif sudah dihitung dan mengacu pada persentase penurunan [harga] BBM," ujar Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jatim Sumarsono seusai rapat koordinasi usulan penurunan tarif di Surabaya, Senin (4/4/2016).

Sumarsono menambahkan selain menyesuaikan harga baru premium, penurunan tarif juga berdasarkan edaran Menteri Perhubungan Nomor 26 tertanggal 1 April 2016 bahwa penurunan tarif angkutan sekitar 3,5 persen.

Ia menegaskan usulan penurunan tarif AKDP telah disetujui para pemilik bus dan perwakilan dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jatim.

Keputusan penurunan tarif, kata dia, akan diserahkan ke Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk berikutnya dibuatkan payung hukum berupa Peraturan Gubernur Jatim.

"Kalau sudah diberlakukan dan masih ada bus ekonomi yang tak mau menuruti aturan ini maka pasti ada sanksi, yaitu pencabutan trayek," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Organda Jatim Musthofa mengaku pasrah dengan ketetapan penurunan tarif angkutan ini karena yang menikmatinya adalah konsumen, bukan perusahaan kendaraan.

"Bagi perusahaan otobus [PO], dengan adanya penurunan BBM tidak berdampak pada keuntungan, sebab pemerintah menghendaki adanya penurunan tarif," kata dia.

Jika dihitung, lanjut dia, penurunan harga BBM sekitar sembilan persen, sedangkan penurunan tarif 3,3-3,8 persen, padahal komponen bus seperti onderdil, ban, oli, sopir, kondektur dan biaya komponen lainnya tidak ikut turun.

"Kalau sampai tidak menurunkan tarif maka akan mendapat kritik tajam dari berbagai pihak," kilah Musthofa.

Pada bagian lain, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui telah meminta Dishub dan Organda di Jatim untuk menurunkan tarif sesuai surat edaran dari Pemerintah Pusat.

"Kan sudah ada aturannya maka di daerah akan mengikuti. Tarifnya pasti turun," ujar Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

3 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

6 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.