Tata Kota Madiun dicemooh warganya karena membiarkan pohon dan tiang berdiri di badan trotoar.
Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah warga menilai penataan Kota Madiun buruk karena tidak berpihak pada para pejalan kaki. Pemerintah Kota Madiun membiarkan pohon dan tiang berdiri di trotoar yang mestinya merupakan jalur khusus bagi pejalan kaki.
Buruknya tata Kota Madiun itu antara lain terlihat nyata pada kondisi trotoar di Jl. Setia Budi, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim) yang tidak lagi nyaman dilewati pejalan kaki. “Aneh bukan, di tengah trotoar ada tiang besi? Pejalan kaki yang memanfaatkan trotoar jelas terganggu. Tidak hanya tiang, pohon yang tumbuh di trotoar saya rasa mesti dipindahkan," kata warga Kabupaten Ponorogo, Jatim, Yusuf, 21, yang dijumpai Madiunpos.com di Jl. Setia Budi, Senin (21/9/2015).
Yusuf menilai percuma membangun trotoar apabila tidak bisa bermanfaat maksimal bagi warga. Karena menghindari pohon dan tiang di tritoar, dia mengatakan, para pejalan kaki harus bergeser ke badan Jl. Setia Budi. Yusuf menilai keselamatan pejalan kaki yang berjalan di jalan raya tidak aman karena harus bersaing dengan pengguna kendaraan bermotor.
"Pejalan kaki akhirnya memilih jalan raya untuk lewat kerena trotoar tidak lagi nyaman. Pejalan kaki mesti berhati-hati saat lewat di jalan karena berhadapan langsung dengan pengguna kendaraan bermotor. Kalau boleh usul, setelah dibersihkan dari pohon dan tiang, trotoar disekat dengan pagar agar terpisah dari jalan raya," ujar Yunus.
Pernyataan Yusuf itu senada dengan penilaian pejalan kaki lainnya di Jl. Setia Budi, Danang, 20. Warga Madiun itu mengakui penataan tepian jalan kotanya perlu diprbaiki. Dia menambahkan, kaum difabel bakal lebih kesulitan menjangkau ruang publik yang tidak tertata dengan optimal sebagaimana dilakukan Pemerintah Kota Madiun selama ini.
Selalu Diperbaiki
Danang menegaskan trotoar yang ditumbuhi pohon dan terpasang tiang perlu perlu segera dibenahi karena mengganggu kenyamanan para pengguna jalan. Tata kota Madiun menurut dia perlu diperbaiki.
Saat dimintai tanggapan atas pernyataan warga pejalan kaki itu, anggota staf Bidang Pertamanan, DKP Kota Madiun, Edy Suratno, tidak menampik masih ada pohon yang tumbuh dan tiang yang terpasang di badan trotoar. Dia mengatakan DKP Kota Madiun telah berupaya menanam pohon pengganti di luar badan trotoar.
Jadi, simpul Edy, pohon di trotoar bisa dipangkas setelah pohon di luar trotoar tumbuh tinggi. Penataan Kota Madiun, menurut dia, selalu dilakukan demi sempurnanya tata Kota Gadis ini.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.