Teka Teki Dentuman di Malang, LAPAN: Bukan Benda dari Angkasa

Kepala LAPAN Pasuruan, Dian Yudha Risdianto, memastikan sumber dentuman bukan benda jatuh, apalagi dari luar angkasa.

Teka Teki Dentuman di Malang, LAPAN: Bukan Benda dari Angkasa ilustrasi mendengar suara dentuman. (Bisnis.com)

    Madiunpos.com, PASURUAN - Dentuman di Malang, Jawa Timur, menyisakan teka-teki. Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (LAPAN) Pasuruan menduga itu suara lokal yang terjadi di lokasi berbeda dan bukan benda asing dari angkasa.

    "Terkait dentuman, sampai saat ini informasi yang kami terima belum lengkap ya. Sampai saat ini analisa kami itu suara lokal yang terjadi dengan lokasi yang berbeda-beda. Dan sumbernya juga berbeda-beda," kata Kepala LAPAN Pasuruan, Dian Yudha Risdianto, Rabu (3/2/2021).

    Menurut Dian, pihaknya belum bisa menyimpulkan secara ilmiah dan belum bisa membuktikan sumber suara itu.

    Kisah Wisatawan Terjebak Longsor Ijen: Maju Kena Mundur Kena

    "Itu fenomena lokal yang berbeda-beda tapi kejadiannya sangat beruntun. Terdengar di beberapa tempat, saksi yang mendengarnya seolah cakupannya luas dan terdengar di mana-mana. Sumber suara dentuman tersebut juga bisa disebabkan banyak hal," jelas Dian.

    Dian memastikan sumber dentuman bukan benda jatuh, apalagi dari luar angkasa.

    "Dari aplikasi yang kita miliki, tidak ada kejadian di sekitar wilayah yang disebutkan ada yang di Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Surabaya. Dipastikan juga bukan benda asing dari angkasa," pungkasnya.

    Senggol Polisi hingga Terjatuh, Sopir Angkot Ugal-Ugalan di Probolinggo Dibekuk

     

    Latihan Militer

    Sementara itu, pihak kepolisian memastikan suara dentuman bukan berasal dari latihan militer atau bahan peledak.

    Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang untuk mengetahui penyebab dan dari mana dentuman itu berasal.

    "Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD, untuk mengetahui penyebab suara dentuman terjadi malam kemarin. Dari aktivitas Gunung Semeru tidak ada, begitu juga dengan Gunung Raung," ungkap Hendri kepada wartawan di Mapolres Malang, Jl Ahmad Yani, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (3/2/2021).

    Penelusuran soal sumber dentuman juga menjangkau sejumlah pihak yang memiliki bahan peledak, seperti PT Pindad yang berada di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

    Sopir Grab Dibunuh di Kediri, Grab Indonesia Sangat Terpukul

    "Kita juga sudah pastikan kepada pihak-pihak yang memiliki bahan peledak, mungkin seperti PT Pindad atau pun beberapa satuan TNI yang berada di wilayah Kabupaten Malang," ujar Hendri.

    "Bisa kita pastikan tidak ada kegiatan latihan atau pun kegiatan-kegiatan yang itu menggunakan bahan peledak atau bahan yang bisa mengakibatkan dentuman letusan," imbuhnya.

    Menurut Hendri, koordinasi bersama BPBD Kabupaten Malang dan Kota Malang terus dilakukan untuk memastikan dari mana sumber suara dentuman yang didengar masyarakat.

    Gemuruh Gunung Raung Bikin Jendela Rumah Warga Bergetar

     

    Jangan Resah

    "Jadi sekarang terus berkoordinasi dengan BPBD dan Kota Malang untuk memastikan dentuman apa yang terjadi tadi malam tersebut," tuturnya.

    Polres Malang mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi, apabila mengetahui sumber dentuman berasal. "Bagi masyarakat yang mengetahui, karena suara dentuman suaranya kenceng pasti diketahui asalnya. Mohon segera diinformasikan kepada kami dan BPBD, untuk memastikan kita bisa mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab dentuman cukup keras, sampai terdengar di Surabaya itu," lanjut Hendri.

    Terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengimbau masyarakat untuk tidak resah. Namun lebih meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    Banjir Bandang Jombang Terjang 1 Desa, 3 Rumah Rata dengan Tanah

    "Kami minta masyarakat jangan ada kecemasan dan keresahan, dan tingkatkan ketaqwaan serta keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Sutiaji melalui akun YouTube resminya, Sam Sutiaji, dua jam yang lalu.

    Sutiaji mengaku telah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, untuk mencari sumber dari dentuman yang terdengar. Hasil pelacakan BPBD Kota Malang menerima informasi dari BMKG bahwa tidak terjadi aktivitas Gunung Semeru maupun Gunung Raung, yang mengakibatkan suara dentuman mirip langkah kaki di angkasa itu.

    "Hasil pelacakan, tidak ada aktivitas yang perlu dicurigai hingga menimbulkan suara dentuman. Mari tingkatkan ketaqwaan dan keimanan kita, sambil menunggu kami mendapatkan informasi dari otoritas yang berwenang," pungkasnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.