Tekan Emisi, 2 BUMN Ini Kembangkan Kendaraan Tambang Berbasis Listrik
PT Industri Kereta Api (Inka) menjalin kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk untuk pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik.
Madiunpos.com, MADIUN -- PT Industri Kereta Api (Inka) menjalin kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk untuk pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik. Rencananya prototipe kendaraan tambang dengan tenaga listrik itu bakal rampung dibikin akhir 2022.
Penandatanganan MoU antara PT Inka dan PT Bukit Asam terkait pengembangan kendaraan bebrasis listrik itu berlangsung di kantor pusat PT Inka, Kota Madiun, Selasa (7/12/2021).
Direktur Utama PT Inka (Persero), Budi Noviantoro, mengatakan kerja sama ini menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk mengurangi emisi. Perusahaan tambang seperti PT Bukit Asam membutuhkan kendaraan-kendaraan berbasis listrik.
Korupsi Honor Tenaga Harian Lepas, Pejabat PDAM Kota Madiun Ditetapkan Tersangka
“Kita sepakat untuk MoU antara PT Inka dan PT Bukit Asam untuk fokus pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik. Ini ada pasar dan ada teknologi, kita sepakat untuk kembangkan kendaraan yang berbasis listrik,” kata dia.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk., Suryo Eko Hadianto, mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menuju net zero emission pada 2060. Untuk menuju net zero emission, seluruh perusahaan di Indonesia diminta berkontribusi untuk menurunkan emisinya. Termasuk di perusahaan tambang.
“Kami yang berkecimpung di dunia pertambangan menggunakan banyak kendaraan. Kendaraan-kendaraan yang sementara ini masih berbasis diesel,” kata dia.
Suryo menuturkan selama ini perusahaan tambang menggunakan banyak kendaraan operasional, baik truk maupun mobil operasional karyawan. Dengan potensi tersebut, sehingga sangat penting untuk dialihkan ke kendaraan berbasis listrik.
Pasar Sleko Madiun Kini Punya Wajah Baru, Lebih Bersih dan Modern
“Saya melihat ada peluang yang cukup besar untuk pengembangan kendaraan tambang berbasis listrik. Karena di Indonesia ini cukup banyak perusahaan tambang,” jelasnya.
Menurut dia, Inka yang memiliki pengalaman dalam pembuatan bus listrik dan transportasi perkeretaapian tentu akan mudah untuk mengembangkannya di kendaraan tambang.
“Itu bukan sesuatu yang sulit. Maka kami bicara dengan Pak Budi [Dirut Inka]. Kami sepakat. Kami punya pengalaman di tambang dan Inka di mobil listrik,” kata Suryo.
Dengan kolaborasi ini diharapkan perusahaan tambang tidak mengimpor kendaraan operasional dari luar negeri. Selain itu, seluruh perusahaan tambang bisa berpindah ke kendaraan listrik yang diproduksi PT Inka dan PT Bukit Asam.
“Ini yang menjadi visi ke depan, menuju net zero emission. Saya inginnya agak dipercepat. 2022 akhir prototipe sudah jadi. Minimal jadi satu mobil listrik dulu lah,” ujarnya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.