Tekan Persebaran Covid-19, Masyarakat Harus Disiplin Protokol Kesehatan

Pandemi Covid-19 masih terus mengancam kesehatan masyarakat. Untuk itu, diperlukan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Tekan Persebaran Covid-19, Masyarakat Harus Disiplin Protokol Kesehatan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pandemi Covid-19 masih terus mengancam kesehatan masyarakat. Untuk itu, diperlukan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

    Membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar Covid-19 dapat ditekan persebarannya.

    Namun, hal itu dibutuhkan perilaku disiplin dari diri sendiri dan juga disiplin secara kolektif dengan penuh kesadaran.

    Skrining Pembelajaran Tatap Muka, 2 Pegawai Sekolah di Kota Madiun Terpapar Covid-19

    Dalam menerapkan prinsip 3M terus menekan persebaran Covid-19 hendaknya diterapkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan 3M dapat dilakukan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

    Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, Wiku Adisasmito, mengatakan berdasarkan penelitian internasional, memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 sebesar 45%. Lebih baik lagi adalah mengenakan masker bedah yang mampu menekan penyebaran virus Covid-19 hingga 70%.

    Mencuci tangan merupakan langkah 3M, berikutnya untuk menurunkan risiko penularan Covid-19 sebesar 35%. WHO menyarankan agar mencuci tangan menggunakan sabun atau antiseptik selama 20 hingga 30 detik dan menerapkan langkah-langkah yang benar.

    Sopir Mira yang Tewaskan Bapak dan Anak di Madiun Ditetapkan Tersangka

     

    Hand Sanitizer

    Jika dalam kondisi tertentu, semisal tidak ada air dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah memakai cairan yang berbasis setidaknya 60% alkohol seperti hand sanitizer.

    Paling utama adalah menjaga jarak atau social distancing dengan jarak minimal 1 meter, termasuk dengan menghindari kerumunan.

    Wiku Adisasmito mengatakan jika hal tersebut dilakukan, dapat meminimalisasi risiko persebaran Covid-19 hingga 85%. Asalkan konsisten dan kolektif melakukan perubahan perilaku menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan dilakukan secara sungguh-sungguh.

    Sering Merasakan Kram Otot Kaki, Inilah Beberapa Penyebabnya

    Laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menginformasikan langkah-langkah yang baik dan benar dalam menerapkan perilaku 3M untuk mencegah penularan virus corona, yakni sebagai berikut.

    Satu, Panduan Memakai Masker

    Semua orang harus memakai masker, terutama jika di luar rumah. Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik). Bila tidak tersedia air, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%). Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung.

    Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Hindari menyentuh masker saat digunakan. Bila menyentuh masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik, atau bila tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).

    Mudah Lapar setelah Sarapan Bubur Ayam dan Beberapa Fakta Lain Tentang Bubur Ayam

     

    Ganti Masker

    Jangan sentuh atau buka-tutup masker saat digunakan. Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Buang segera masker 1x pakai di tempat sampah tertutup atau kantong plastik usai dipakai.

    Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang, tapi harus dicuci dengan deterjen usai dipakai. Saat membuka masker, lepaskan dari tali belakang dan jangan sentuh bagian depan masker. Cuci tangan setelah menyentuh atau membuang masker. Perlu diingat, penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.

    Kedua, Panduan Mencuci Tangan

    Basahi tangan dengan air mengalir. Sabuni tangan. Gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari dan kuku, selama minimal 20 detik. Bilas tangan sampai bersih dengan air mengalir. Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu pengering tangan yang harus dibuang ke tempat sampah segera setelah digunakan.

    Nyeri Punggung saat Haid, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Sering cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan, seusai batuk atau bersin, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah ke kamar mandi. Biasakan mencuci tangan pakai sabun setelah dari luar rumah atau sebelum masuk sekolah dan tempat lain. Bila sabun dan air mengalir tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol (minimal 60%).

    Ketiga, Panduan Menjaga Jarak

    Selalu menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dengan orang lain. Tetap berada di rumah sesuai panduan pemerintah, kecuali ada keperluan mendesak. Bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Keluar hanya untuk belanja hal penting atau pengobatan, itu pun seminimal mungkin.

    Gunakan masker saat di luar rumah. Sebisa mungkin hindari penggunaan kendaraan umum. Tunda atau batalkan acara berkumpul bareng keluarga besar atau teman komunikasi tatap muka bisa dilakukan via telepon, internet, media sosial, dan aplikasi Tunda atau batalkan acara pertemuan, konser musik, pertandingan olahraga, kegiatan keagamaan, dan kegiatan lain yang mengundang orang banyak.

    Penataan Pasar Tradisional, Wali Kota Madiun Minta Dinas Pasar Belajar ke Bali

     

    Isolasi Mandiri

    Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter dan fasilitas lain. Kalau mengalami demam, merasa lelah dan batuk kering, lakukan isolasi diri. Semua orang harus melakukan physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19 jaga jarak harus lebih ketat jika untuk melindungi orang yang berisiko, yaitu berusia 60 tahun lebih atau memiliki penyakit penyerta seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, asma dan paru,  ibu hamil.

    Maka dari itu, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terus bersinergi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Berbagai cara dilakukan demi angka positif Covid-19 menurun tiap waktunya.

    Salah satu caranya melalui sosilalisasi yang terus dilakukan terkait penanganan sederhana penangkal corona. Seperti forum dialog yang dilakukan oleh Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Prof. Hasbullah Thabrany, pada 16 November 2020 lalu di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

    Wow! Pria Ini Rela Tukarkan Emas Batangan dengan Ikan Cupang

    Mengusung tema Perhitungan Rugi-Rugi Kena Penyakit, pihaknya mensosialisasikan bahwa 3M menjadi cara termudah dalam menangkal Covid-19. Masyarakat cukup melakukan disiplin protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

    “3M itu modalnya kan cuma masker, ganti-ganti masker berapa sih. Mencuci tangan hanya butuh 30 detik saja, itu cukup bunuh kuman. Berapa biayanya? Tidak banyak, sangat murah, mungkin satu hari tidak sampai 5 ribu,” pungkasnya.

    Gaung tertib melaksanakan 3M tak hanya ada di pemerintah pusat. Pemerintah Kota Madiun melalui berbagai lini juga tak lelah mensosialisasikan pentingnya tertib 3M. Salah satunya melalui imbauan yang dikeluarkan secara langsung oleh Wali Kota Madiun, Maidi, saat menggelar apel kerja dengan peserta seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan jajaran struktural dari Dinas Pendidikan Kota Madiun, Senin (16/11/2020).

    Apes! Jimat 2 Bandit Tak Berfungsi saat Beraksi Mencuri Motor

     

    Cegah Klaster Baru

    Dalam apel tersebut, orang nomor satu di Kota Madiun itu menegaskan bahwa seluruh pihak harus tertib dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Apalagi, imbuhnya, saat ini siswa-siswi SD hingga SMP sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka. Maka tertib prokes harus disiplin dilakukan juga oleh seluruh elemen di sekolah, dengan cara 3M.

    “Mulai dari penjaga sekolah, petugas kebersihan, guru-guru, hingga siswa dan seluruh elemen sekolah harus tertib. Hasil rapid harus jadi perhatian. Begitu juga dengan teman-teman di OPD jangan mudah terlena,” tegas Maidi.

    Siapa pun yang keluar-masuk di lingkungan pemerintahan, kata Wali Kota, harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Minimal mengantongi surat keterangan rapid test non reaktif. Terutama bagi siapa pun yang ingin bertemu dengan wali kota ataupun pejabat terkait, karena menyangkut dengan jalannya roda pemerintahan.

    Survei UINSA: Machfud-Mujiaman Unggul 46% di Pilkada Surabaya

    “Covid-19 ini harus kita rem. Jangan sampai ada kluster-kluster baru yang menjadi sumber persebarannya. Terutama di sekolah dan di perkantoran” ungkapnya.

    Hal di atas menjadi penting untuk diterapkan di masyarakat, mengingat hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif di Indonesia belum melandai. Meskipun Kota Madiun berada di urutan 37 dari 38 daerah di Jawa Timur yang memiliki angka positif pasien Covid-19 terendah.

    “Apabila ada 1-2 masyarakat yang melanggar, kita sosialisasikan secara terus-menerus. Bahkan, patroli juga masih dilakukan oleh petugas gabungan,’’ tuturnya.

    Awas! 22 Daerah di Jatim Ini Rawan Bencana Banjir hingga Longsor

    Tak hanya itu, keberadaan Pendekar Waras juga menjadi senjata bagi Pemerintah Kota Madiun dalam memerangi persebaran Covid-19. Walikota mengatakan semua kegiatan di Kota Madiun sudah diizinkan, asalkan yang menjadi tameng penyebaran Covid-19 dengan tertib menjalankan protokol kesehatan terus dilakukan. (ADV)



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.