Tekan Populasi, Puluhan Kucing Jantan di Madiun Dikebiri
Populasi kucing liar di Kota Madiun dianggap terlalu banyak dan mengganggu lingkungan.
Madiunpos.com, MADIUN -- Populasi kucing liar di Kota Madiun dianggap terlalu banyak dan mengganggu lingkungan. Untuk itu, puluhan kucing lokal jantan dikastrasi atau dikebiri.
Kasi Peternakan dan Kesehtaan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun, Margaretha Dian Wartiningdyah, mengatakan bakti sosial kastrasi atau kebiri kucing lokal ini menyasar 50 ekor kucing jantan. Kegiatan kastrasi kucing lokal ini dilaksanakan di kantor Disperta Kota Madiun, Kamis (25/3/2021).
Dia menuturkan kastrasi ini penting dilakukan supaya populasi kucing lokal atau kucing kampung bisa ditekan. Pihaknya mendapatkan laporan bahwa saat ini populasi kucing lokal ini sangat banyak dan mengganggu lingkungan serta kebersihan kota.
12.822 Butir Pil Double L dan Sabu 36 Gram Dimusnahkan di Kejari Madiun
“Program kastrasi ini justru permintaan dari masyarakat, terutama pecinta kucing sendiri. Jadi program ini untuk menekan jumlah populasi kucing liar atau kucing lokal,” jelas dia.
Dian menuturkan kegiatan kastrasi ini direncanakan dilakukan dua kali pada tahun ini. Selain mengendalikan jumlah populasi kucing lokal, kastrasi ini juga bertujuan untuk menyelamatkan para kucing supaya tidak terlantar, menghindari penyakit, atau sasaran kekerasan.
Untuk proses kastrasi ini dilakukan dalam waktu yang cukup singkat. Awalnya, kucing akan dibius. Kemudian petugas akan membedah dan menghilangkan organ testisnya. Setelah luka dijahit, kucing dikembalikan ke pemiliknya.
Polisi Geledah Rumah Kades dan Kantor Desa Kaligunting Madiun, Ada Apa?
Dian menyarankan supaya kucing yang habis menjalani kastrasi harus ditempatkan di area yang bersih dan tidak bermain pasir. Ditakutkan pasir akan melukai luka yang belum sembuh.
Layanan kastrasi ini diberikan kepada para pecinta kucing secara gratis. Biasanya biaya layanan kastrasi di dokter hewan bisa mencapai Rp500.000.
Seorang pecinta kucing dari Kelurahan Nambangan Kidul, Yudiasari, mengaku sangat senang ada layanan kastrasi gratis ini. Dia mengaku antusias dengan adanya layanan kastrasi gratis ini.
Yudiasari menuturkan kucing jantannya terpaksa dikebiri karena sudah berkali-kali kawin. Dia mengaku kewalahan untuk mengurus belasan ekor kucing di rumahnya.
“Ini kucingnya terakhir kawin sudah melahirkan enam ekor anak kucing. Ini sudah cukup. Makanya saya kebiri, supaya biar tidak kawin terus,” jelas dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.