Telan Rp80 Juta, Kamar Mandi Rumdin Wali Kota Blitar Disorot

Pembuatan kamar mandi rumdin Wali Kota Blitar yang nyaris menelan dana Rp80 juta disorot Wakil Ketua DPRD.

Telan Rp80 Juta, Kamar Mandi Rumdin Wali Kota Blitar Disorot Tangkapan layar LPSE Kota Blitar. (suara.com)

    Madiunpos.com, BLITAR -- Anggaran pembuatan kamar mandi di rumah dinas Wali Kota Blitar disorot. Besarnya anggaran yang hampir mencapai Rp80 juta membuat Wakil Ketua DPRD Kota Blitar terkejut.

    Melansir suara.com, Kamis (27/2/2020), laman lpse.blitarkota.go.id menampilkan informasi pembangunan kamar mandi rumah dinas Wali Kota Blitar melalui pengadaan langsung. Pengerjaan proyek itu dikerjakan oleh CV. Abirama melalui satuan kerja Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Blitar.

    Dalam laman itu juga menyebutkan harga perkiraan sendiri (HPS) untuk pembangunan kamar mandi rumah dinas Walikota Blitar sebesar Rp 79.998.511,20. Proyek tersebut dibuat pada tanggal 14 November 2019 lalu.

    Berkat Kacamata Dari Tutup Botol, Mahasiswa Surabaya Ini Tampil Di New York Fashion Week

    Merespons kabar tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Agus Zunaedi, mengaku terkejut mendengar harga pembangunan kamar mandi itu. Bahkan, Agus mempertanyakan fasilitas yang ada di dalamnya serta peruntukan kamar mandi tersebut.

    "Kita sendiri tidak tahu bagaimana bentuk kamar mandi itu. Apakah memang untuk kamar mandi pribadi atau untuk kamar mandi tamu atau fasilitas umum. Kalau memang ada penghangat air (water heater) ya wajar saja. Tapi enggak apa-apa dikritisi," kata Agus Zunaedi ketika diminta keterangan, Rabu (26/2/2020).

    Sebagai informasi, rumah dinas Wali Kota Blitar berada di Jl. S. Supriyadi, Kota Blitar. Di kompleks rumdin Wali Kota Blitar ini terdapat pula Balai Kota Kusuma Wicitro. Lokasi kompleks rumah dinas Wali Kota Blitar juga bersebelahan dengan Hutan Kota Taman Keluarga Kebon Rojo.

    Ribuan Pelamar CPNS Kabupaten Madiun Ikuti Tes SKD

    Belum diketahui bagaimana kondisi kamar mandi rumah dinas Walikota Blitar yang dibangun dengan harga Rp 80 juta.

    Belum ada konfirmasi dari Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Blitar, Widodo Saptono Yohanes.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.